“ICATES atau International Conference on Agricultural Technology, Engineering, and Environmental Sciences merupakan annual program yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala sejak tahun 2019,” kata Ferijal.
Jurnalis : Sahidal Andriadi
ANTARANNEWS.COM | BANDA ACEH – Sebanyak 135 makalah hasil penelitian bidang Keteknikan Pertanian dari 13 Negara dipresentasikan dalam Seminar Internasional ICATES 4, Rabu (10/08/2022).
Adapun Negara-Negara tersebut yakni, Indonesia, Malaysia,Thailand, Vietnam, India, Jepang, Camerun, Sri Langka, Ghana, Chezhia, Nigeria, Rusia, dan Jerman.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara (Chairman), Dr T Ferijal STP MSc didampingi Wakil Ketua Panitia (Co Chairman), Dr Muhammad Yasar STP MSc kepada antarannews.com, Rabu (10/08/2022).
Ferijal menyebutkan, jumlah peserta tahun ini meningkat dibandingkan pelaksanaan sebelum yang diyakini sebagai dampak semakin dipercayanya even tahunan ICATES ini sebagai wadah sharing informasi berskala internasional.
“ICATES atau International Conference on Agricultural Technology, Engineering, and Environmental Sciences merupakan annual program yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala sejak tahun 2019,” kata Ferijal.
Di tahun ke empat pelaksanaannya, lanjut Ferijal, mencatat adanya peningkatan jumlah peserta baik secara personal, institusi, maupun Negara.
Feri juga mengatakan, penyelenggaraan tahun ini mengusung tema “Agricultural and environmental engineering for food, water, and energy security through innovations and disseminations”.
Lanjutnya, untuk melengkapi forum diskusi ilmiah ini, pihaknya mengundang lima keynote speaker yang terdiri-dari, Prof Dr Elke Pawelzik dari Universitaet Goettingen , Jerman, Asst Prof Dr Ravipat Lapcharoensuk dari King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang, Thailand.
Selanjutnya, Prof Ari Purbayanto PhD dari IPB University, Indonesia, Dr Siti Hasnah Kamarudin dari University Teknologi MARA, Malaysia, dan Assoc Prof Ts Dr Zahrah Yahya, Kolej Universiti Poly-Tech MARA, Malaysia.
“Kegiatan seminar tahunan ini dilaksanakan secara kolaboratif antara Prodi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, USK dengan Universiti Malaysia Pahang (UMP), dan Universiti Teknologi Mara, Malaysia,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masarakat (LPPM) USK, Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) Cabang Aceh, dan Pusat Studi Mekanisasi dan Perbengkelan Pertanian (Pusmeptan) USK,” pungkas Feri.(*)