“Cukup satu hari bereaksi, Panwaslu, Gakkumdu, personel TNI-Polri dan Satpol, PP ludes menertibkan APK Pemilu,” kata Herman.
Jurnalis: Magfirahtikah
ANTARAN l BLANGKEJEREN-Panitia Pengawas Pemilihan (Panwasli) Kabupaten Gayo Lues berhasil membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK) hingga ke pelosok desa dalam satu hari gerakan.
Penertiban APK Pemilu 2024 yang dilakukan Panwaslih Gayo Lues melibatkan unsur Gamkumdu, TNI-Polri, Kejaksaan dan Juga Satpol PP, Minggu (11/2/2024).
Koordinator Devisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Panwasli Gayo Lues, Herman mengatakan, pembersihan APK dibagi dalam empat kelompok dengan masing-masing wiyah kerja.
Tim kerja dimaksud terdiri; kelompok bagian barat meliputi Kutapanjang sampai ke perbatasan Tongra. Kemudian, kelompok Tengah dari Rikit Gaib sampai perbatasan. Kelompok bagian Timur dari Pining sampai keperbatasan dan Kelompok bagian Tenggara dari Putri Betung Sampai Perbatasan.
“Dari aksi pembersihan yang digerakan satu hari pada Minggu kemariin, Tim berhasil menertibkan sebanyak 374 lembar APK yang melebar di kecamatan hingga pelosok desa,” ujar Herman, Selasa (13/2/2024) kepada antaran.
Masih keterangan Herman, pembersihan APK di seluruh wilayah dan sepanjang jalan nasional di wilayah Tengah Aceh maupun jalan Provinsi menuju wilayah Barat dan Timur Aceh, berjalan lancar tanpa kendala apapun.
Hebatnya, sambung Herman, sebagian APK sudah dibersihkan terlebih dahulu oleh pengurus dan peserta Pemilu 2024 sehingga tidak seberapa sulit saat di lakukan penertiban. Kesadaran itu terpanggil pagi konstestan Pemilu disebabkan himbaun Bawaslu, baik scara tersurat maupun melalui lisan.
“Terimakasih bagi saudara-saudara kami para pengurus Partai Politik dan peserta Pemilu, semoga kesadaran ini bisa mewujudkan pesta demokrasi yang sejuk, damai, bersih, jujur dan berkualitas,” imbuhnya.
Selain penertiban APK, kata Herman, Panwaslih Gayo Lues bersama Penjabat (Pj). Bupati dan Forkompimda serta Gakumdu dibantu TNI Polri dan Pol PP juga melaksanakan Patroli rutin pada minggu tenang.
“Sebelum menggelar Patroli Panwaslih melakukan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Forkompimda dan unsur Gakumdu. Setelah menyamakan persepsi, baru seluruh tim bergerak melaksanakan patroli,” tandas Herman.