“Salah satu icon terpopuler dan memantik kunjungan wisatawan di Aceh Selatan adalah Tapak Tuan Tapa di pinggir laut Kota Tapaktuan. Kesan ini di munculkan di Anjungan PKA,” kata Mulyadi Munir.
Jurnalis : Sudirman Hamid
ANTARAN|BANDA ACEH – Agenda terakbar empat tahunan, seni dan kebudayaan yang dikemas dalam event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) – 8 di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh direncanakan berlangsung 4-12 November 2023, ikuti 23 kabupaten/kota se bumi Serambi Mekkah.
Pantauan antaran di lokasi, hingga kemarin, Sabtu (27/10/2023) kemarin, gelombang kesibukan persiapan terus dipacu panitia, baik Kabupaten/kota maupun pihak provinsi Aceh. Seluruh fasilitas dibenahi dan ditata apik.
“Persiapan demi persiapan harus diburu untuk kesuksesan PKA-8. Kami prediksikan agenda PKA-8 terlaksana tepat waktu. Saat ini tinggal finishing,” kata salah seorang pekerja yang namanya enggan dipublikasi.
Kesibukan lain juga terlihat jelas, dimana perwakilan masing-masing daerah bergelayut menyiapkan sarana serta merenovasi anjungan PKA. Tidak ketinggalan Aceh Selatan yang berjuluk legendaris kota Naga berkelebat memperindah dan mempercantik dekorasi anjungannya.
Di depan Anjungan Aceh Selatan, tepatnya di areal papan nama, terdapat tapak kaki berukuran raksasa terbuat dari semen. Namun tapak kaki duplikat tersebut tidak semirip dan sebesar Tapak kaki temasyhur di lereng gunung Lampu, Gampong Pasar, Tapaktuan.
“Salah satu icon terpopuler dan memantik kunjungan wisatawan di Aceh Selatan adalah Tapak Tuan Tapa di pinggir laut Kota Tapaktuan. Kesan ini ditampilkan kepada pengunjung di anjungan PKA sebagai ajang promosi daerah,” kata Mulyadi Munir kepada antaran beberapa hari lalu.
Menurut Mulyadi Munir, bukan hanya itu, beberapa momen penting di sektor seni, adat dan kebudayaan Aceh Selatan sudah dipersiapkan dengan matang untuk disuguhkan di event PKA. Kiri kanan dan bagian depan anjungan Aceh Selatan terdapat anjungan daerah lain yang sama didera kesibukan.
“Kami yakin, Aceh Selatan tidak tinggal diam. Pusaran waktu tersisa beberapa hari lagi ini sudah siaga penuh untuk tampil terbaik. Namun yang namanya ada penilaian, tentu tidak dipapar terlalu terbuka dan meluas saat ini. Kita nantikan saja kejutannya saat unjuk kemampuan dipertontonkan dihadapan ribuan umat,” paparnya mengaku pemerhati seni budaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Selatan, Akmal AH, S.Pd mengaku pihaknya sedang bekerja keras merampungkan seluruh rangkaian persiapan menuju kesuksesan PKA. Koordinasi dan konsultasi terus dibangun sesuai arahan dan petunjuk pimpinan.
“Atas arahan dan bimbingan bapak Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP, kami kerahkan kekuatan dan pokus menyiapkan segala kebutuhan. InsyaAllah hampir rampung 100 persen,” ujar Akmal.
Untuk mewujudkan kesuksesan dan keberlangsungan PKA, pihaknya juga intent berkoordinasi serta menerima masukan dari tokoh masyarakat. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa pemikiran, ide dan masukan para tokoh, imbuhnya.
Sebagai pengemban amanah, kita upayakan Aceh Selatan menjadi yang terbaik. Kalau orang lain bisa dan mampu, kenapa Aceh Selatan tidak. Mari bekerjasama mencapai keharuman daerah dengan tidak asal bicara, tutup Akmal.(*)