Akibat Banjir Bandang, Aktivitas Belajar Mengajar Lumpuh di Trumon Tengah

oleh
oleh
Kondisi SMPN I Ladang Rimba luluh lantak paska diterjang banjir bandang. ANTARAN/dok. Disdikdud.
Bagikan:

“Sejumlah sekolah SD dan SMP di kawasan Kecamatan Trumon Tengah tidak bisa beraktifitas alias lumpuh. Material lumpur masih belum bersih diperkirakan setinggi satu meter,” kata Akmal AH, S.Pd.

Jurnalis : Sudirman Hamid

ANTARAN|TAPAKTUAN – Sejak diterjang banjir bandang, Senin (20/11/2023) malam hingga Kamis (23/11/2023) hari ini, aktivitas belajar mengajar lumpuh total di kawasan Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.

Lumpuh atau terhentinya proses belajar mengajar di kawasan Trumon Tengah, disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Aceh Selatan, Akmal AH, S.Pd kepada antaran di ruang kerjanya di Tapaktuan, Kamis (23/11/2023).

Katanya, hasil pemantauan dan kunjungan pihaknya ke lokasi banjir bandang di Trumon Tengah kemarin, ada beberapa sekolah mengalami kerusakan berat. Sebagian lokasi belum berhasil kami jangkau akibat ruas jalan masih tertutup atau tertimbun lumpur dan bongkahan kayu.

Baca Juga:  Harga Minyak Makan Curah di Blangpidie Turun, Ini Harganya

“Sejumlah sekolah SD dan SMP di kawasan kecamatan Trumon Tengah tidak bisa beraktifitas. Proses belajar mengajar lumpuh. Material lumpur masih belum bersih diperkirakan setinggi satu meter,” kata Akmal AH, S.Pd.

Jajaran Disdikbud Aceh Selatan memantau kondisi SMP Rahmatul Ibad yang tertimbun lumpur akibat diterjang banjir bandang.ANTARAN/Dok. Disdikbud.

Detail disampaikan, kerusakan berat diantaranya menimpa SMPN 1 Ladang Rimba dan SMP Rahmatul Ibad. Hampir seluruh infrastruktur luluh lantak diterjang banjir bandang di dua sekolah tersebut.

Kondisi serupa juga menimpa sekolah lain di Trumon Raya. Sayangnya, pihaknya belum bisa menembusi dan menjangkau lokasi banjir bandang secara menyeluruh untuk melakukan pemantauan, karena medannya sulit dilalui.

Baca Juga:  KIP Aceh Selatan Ajak Peserta Pemilu Taati Aturan Kampanye

Rinciannya, sebut Akmal, khusus SMPN 1 Ladang Rimba, sebanyak enam lokal (romber) hancur berantakan, bangunan laboratorium, pagar dan ruangan lain serta peralatan/fasilitas rusak parah.

Begitu juga SMP Rahmatul Ibad, SDN I dan SDN II Ladang Rimba mengalami kerusakan serupa dan bernasib lumpuh. Kondisi tersebut juga menimpa sekolah lain seperti di kawasan, Lhok Raya, Pulo Paya, Cot Bayu dan Krueng Batee.

“Amatan kami dibeberapa sekolah, proses belajar mengajar lumpuh disebabkan terjadi kerusakan serta endapan lumpur dan kayu menimbun pekarangan dan ruangan sekolah,” papar Akmal AH.

Baca Juga:  Tutup Usia di Malaysia, Pemkab Abdya Bantu Pemulangan Jenazah Warga Lembah Sabil

Kondisi ini, tambah Kadisdik, sulit dibenahi apabila tidak dilakukan upaya normalisasi dan penanganan terpadu dengan melibatkan semua komponen, termasuk pemerintah Aceh.

“Harapan kami, pemerintah Aceh jangan tinggal diam. Salurkan bantuan dan uluran tangan agar semua kendala terselesaikan dengan cepat. Bencana banjir bandang menjadi tanggung jawab kita bersama, baik daerah hingga nasional,” imbuh Akmal AH.

Informasi dihimpun antaran, akibat bencana banjir bandang di Trumon Tengah telah terjadi kerusakan parah, baik infrastruktur umum maupun harta benda milik masyarakat termasuk areal pertanian.

“Sejauh ini awak media belum mendapat data akurat dan rinci tentang kerusakan dan jumlah pengungsi maupun terdampak,” sebut salah seorang wartawan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.