“Setelah tiga tahap kita turun ke lokasi, mulai dari pengecekan, pengukuran dan bernegosiasi dengan pemilik lahan, baru kemudian kita melakukan realisasi hari ini. Semoga setelah saluran ini lurus, maka dampak banjir akan berkurang,” kata Darmansah didampingi Kapolres Abdya AKBP Dhani Catra Nugraha dan Sekda Abdya Salman Alfarisi ST dilokasi setempat.
Jurnalis : Rizal
ANTARANNEWS.COM|BLANGPIDIE – Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah SPd MM menurunkan satu excavator (beko) untuk menormalisasi sekaligus meluruskan saluran diareal persawahan Paya Laot, Desa Lhueng Baro, Kecamatan Manggeng, kabupaten setempat, Sabtu (22/10/2022).
Upaya itu dilakukan pihaknya demi mengatasi dampak banjir luapan yang kerap menenggelamkan tanaman padi petani setempat. Disela memantau proses pengerukan saluran, Pj Bupati Darmansah mengajak petani kawasan setempat untuk menjaga kebersihan saluran agar sendimen tidak menebal hingga menciptakan banjir luapan kembali.
“Setelah tiga tahap kita turun ke lokasi, mulai dari pengecekan, pengukuran dan bernegosiasi dengan pemilik lahan, baru kemudian kita melakukan realisasi hari ini. Semoga setelah saluran ini lurus, maka dampak banjir akan berkurang,” kata Darmansah didampingi Kapolres Abdya AKBP Dhani Catra Nugraha dan Sekda Abdya Salman Alfarisi ST dilokasi setempat.
Darmansah yang juga didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, drh Nasruddin dan Kepala Dinas PUPR setempat, Alfian Liswandar langsung menurunkan satu unit alat berat (excavator) guna meluruskan saluran yang sedari awal berbentuk patahan hingga menghambat lajur arus air.
“Kemungkinan sekitar 260 meter yang akan kita lakukan normalisasi pada saluran ini. Kemudian kita juga membuat tanggul pada saluran tersebut agar memiliki ketahanan,” ungkapnya.
Mengenai sumber anggarannya, Pj Bupati Darmansah langsung merealisasikan dalam anggaran pendapatan belanja kabupaten Perubahan (APBK-P) tahun 2022, lebih kurang Rp 96 juta.
“Begitu kita mendapatkan laporan dari masyarakat dan informasi media massa, kita cek ke lapangan untuk memastikan masalahnya. Setelah ditemukan, kita langsung bergerak guna meluruskan saluran ini,” ujarnya singkat.
Melihat aksi cepat tanggap Pj Bupati Abdya itu, Afrizal salah satu petani di kawasan Paya Laot, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Abdya dan pihak terkait lainnya yang telah bersinergi untuk mengatasi dampak banjir luapan dari saluran di Paya Laot.
“Sudah bertahun-tahun lamanya masalah ini tak kunjung teratasi, baru kali ini sudah terlihat realisasinya. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Pemkab Abdya terutama kepada pak Pj Bupati,” tuturnya.
Jika saluran ini tidak diluruskan, lanjut Afrizal, petani kerap mengalami kerugian baik pada saat fase tanam bahkan jelang panen. Pasalnya, luapan air menenggelamkan batang padi yang sedang beranjak tumbuh. Hama jenis keong mas sangat mudah merusak anakan padi dan petani terpaksa melakukan tanam ulang.
Begitu juga kalau musim panen, luapan air membuat ubinan basah dan kesulitan saat dipanen apalagi menggunakan mesin potong padi. “Semoga saja, dengan lurusnya saluran itu, petani tak merasakan kerugian lagi dengan berkurangnya dampak banjir luapan,” demikian tandasnya.(*)