“Sungai pun meluap membawak semua materi kayu dan batu di kawasan rumah makan Timang Rasa. Tidak saja dikawasan Timang Rasa, air meluap membawak material memenuhi jalan negara. Jalan menjadi tertutup material kayu dan batu,” sebutnya.
Jurnalis: Magfirahtika
ANTARAN | BLANGKEJEREN – Banjir bandang hantam lintas tengah Gayo Lues. Kali ini terjadi diruas jalan Negara Blangkejeren menuju ke Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara. Sedikitnya ada 4 titik longsor yang terbesar tepatnya di dusun Daun Salam dan dusun Ramung Toa atau Pajak Timang Rasa di Desa Ramung Musara Kecamatan Putri Betung, pada Selasa (14/05/2024) sikira pukul 01.00 WIB dini hari.
Peristiwa kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun jalan Blangekejeren Kutacane sementara waktu tidak dapat di lalui.
Camat Putri Betung Muhammad Jon, S. Pd dalam pres releisnya menyebutkan, pristiwa terjadi pada selasa malam sekira pukul 01.00 WIB. Diakibatkan oleh hujan yang sangat deras melanda Gayo Lues. Yang menyebabkan sungai kecil tidak mampu menampung debit air yang besar.
“Sungai pun meluap membawak semua materi kayu dan batu di kawasan rumah makan Timang Rasa. Tidak saja dikawasan Timang Rasa, air meluap membawak material memenuhi jalan negara. Jalan menjadi tertutup material kayu dan batu,” sebutnya.
Daud Warga Putri Betung menyebutkan kondisi jalan saat ini masih dalam perbaikan oleh PPK 8 penanggung jawab jalan negara Blangkejeren – Kutacane.
“Sejak pagi masyarakat menunggu datangnya alat berat baru pagi alat berat menuju ke lokasi kejadian. Masyarakat berharap agar projabal selaku penanggung jawab diharp siap siaga dalam menghadapi bencana alam khusunya di lintas Gaul Lues,” ujarnya.
Sementara itu, PPK 3.4 jalan Negara Aceh T. Fadrial Mahfud dalam penanganan perawatan jalan dilintas Tengah Aceh, saat di hubungi selasa sekira pukul 11.00. WIB menyebutkan pihaknya sedang melakukan pembersihan pada 4 titik longsor dan banjir bandang.
“Pada penanganan ini sedikitnya PPK 3.4 menurunkan 4 Alat berat ke lokasi banjir Bandang yaitu whell loader, Motor greder , bachoe loader, excavator,” kayanya.
T. Fadrial berharap dengan menurunkan 4 alat berat selasa siang selepas Zhuhur mobilitas transportasi wilayah tengah sudah kembali lancar. Dirinya berharap dukungan dan doa masyarakat dalam penangan Banjir Bandang dilintas Tengah Aceh ini.(*)