Banjir Rendam 4 Kute di Aceh Tenggara

Beberapa rumah warga terlihat terendam air, akibat banjir yang diawali dengan jebolnya tanggul sungai lawe Kinga di Aceh Tenggara banjir yang terjadi Kamis malam. ANTARAN/Fandi
Bagikan:

“Banjir yang merendam 4 kute di kecamatan Bambel tersebut, akibat tingginya curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara mulai sejak pukul 19.00 WIB, terutama di bagian hulu sungai Lawe kinga (Lawe Ketuban),” sebutnya.

Jurnalis: Fandi

ANTARAN | KUTACANE – Puluhan rumah dan badan jalan terendam di Kute Lawe Hijo dan beberapa Kute sekitarnya, akibat meluapnya sungai yang diawali hujan lebat di daerah hulu sejak Kamis (07/03/2024) malam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara Nazmi Desky SKM, M. AP kepada Antaran, Jumat (08/03/2024) pagi melalui sambungan selulernya menjelaskan, lokasi kejadian terdampak banjir di Kecamatan Bambel diantaranya, Kute Lawe Hijo induk, Kute Lawe Hijo Gabungan, Kute Lawe Hijo Ampera dan Kute Kuning I.

Baca Juga:  Pemkab Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir Agara

“Banjir yang merendam 4 kute di kecamatan Bambel tersebut, akibat tingginya curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara mulai sejak pukul 19.00 WIB, terutama di bagian hulu sungai Lawe kinga (Lawe Ketuban),” sebutnya.

Dikatakan, tingginya curah hujan dan derasnya arus sungai Lawe Kinga hingga meluap, terang Nazmi, membuat jebolnya tanggul sungai sepanjang 10 meter dan merambah pemukiman warga kute Lawe Hijo serta beberapa kute lainnya yang merupakan daerah langganan banjir.

Baca Juga:  Hewan Kurban, 16 Ekor Sapi dan Sembilan Kambing Disalurkan

“Ditengah guyuran hujan lebat dan naiknya debit air Lawe Kinga,sSekira pukul, 22.15 WIB, diawali dari Kute Lawe hijo, aliran air sungai yang telah berpindah ke pemukiman warga, akhirnya merendam juga rumah warga di Kute Lawe hiji metuah, lawe Hijo Apera dan kute Kuning I kecamkatan bambel,” ujar Nazmi desky.

Lebih lanjut, kata dia, untuk meminimalisir dampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai Lawe Kinga tersebut, Pemkab melalui BPBD telah menurunkan alat berat berupa Escavator ke lokasi banjir.

Baca Juga:  Beasiswa Penuh ke Australia Dibuka, Coach Potato Adakan Webinar AAS

“Seraya melakukan pendataan dan dokumentasi terkait dampak banjir kiriman tersebut, terutama rumah dan lahan pertanian serta perkebunan warga maupun fasilitas umum yang terdampak banjir,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.