Beras Mahal, Pemkab Agara Gelar Operasi Pasar Murah

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Diperinaker) Agara, Rahmad Fadli S.STP,M.Si. ANTARAN / Amran
Bagikan:

Adapun sasaran Operasi Pasar Murah September ini, 25 kute di kecamatan Ketambe, Lawe Sumur 18 kute, Semadam 19 kute, Darul Hasanah 28 kute, Badar 18 kute dan Kecamatan Lawe Alas sebanyak 28 kute.

Jurnalis : Amran

ANTARAN|KUTACANE – Pemkab Aceh Tenggara (Agara) bersama Perum Bulog Cabang Kutacane, menggelar Operasi Pasar Murah sebagai upaya untuk meringankan beban warga, menyusul melambungnya harga beras, Rabu (20/09/2023).

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Diperinaker) Agara, Rahmad Fadli S.STP,M.Si kepada antara.com, Rabu (20/09/2023) mengatakan, ada beberapa kecamatan yang dijadikan sebagai lokasi dan sasaran operasi pasar murah di bumi Sepakat Segenep.

Operasi pasar murah dalam rangka mengatasi mahalnya harga beras, akan digelar selama seminggu mulai Rabu 20 sampai Selasa 26 September ini, dengan sasaran di enam kecamatan seperti kecamatan Ketambe, Lawe Sumur, Semadam, Darul Hasanah, Badar dan di kecamatan Lawe Alas.

Baca Juga:  Kapolres Aceh Selatan Pimpin Pengamanan Aksi Damai Masyarakat Kluet Tengah

Lokasi operasi pasar murah untuk Kecamatan Ketambe, dilaksanakan di Pekan Jongar Raya dan Kute Jambur Lak-lak, kecamatan Lawe Sumur dipusatkan di Kute Kisam Gabungan dan Kute Berandang.

Selanjutnya, di Kecamatan Semadam digelar di Kute Semadam Awal dan Semadam Asal, di Kecamatan Badar di laksanakan di kute Purwodadi dan Natam, Kecamatan Lawe Alas digelar di Lapangan Bola Voli Kute Batu I dan depan Kantor Camat Lawe Alas.

Pada Operasi Pasar Murah September ini, papar Rahmad Fadli, untuk beras jenis medium seberat 5 kg dijual seharga Rp 53.000, namun jatah dalam operasi pasar kali ini dibatasi dan khusus bagi masyarakat ekonomi lemah dan diupayakan tepat sasaran.

Baca Juga:  Hendry Ch Bangun Tanggapi KLB versi Zulmansyah : Omong Kosong Atas Desakan Provinsi

Adapun sasaran Operasi Pasar Murah September ini, 25 kute di kecamatan Ketambe, Lawe Sumur 18 kute, Semadam 19 kute, Darul Hasanah 28 kute, Badar 18 kute dan Kecamatan Lawe Alas sebanyak 28 kute.

Madian, salah seorang warga Kutacane yang ditemui antaran.com mengaku, senang dengan Operasi Pasar Murah yang digelar Pemkab Aceh Tenggara bersama pihak Bulog, karena harga beras dijual terbilang murah dan terjangkau.

Di Pasar murah, beras dengan merek yang sama dengan yang ada diluar, harganya jauh lebih murah, hanya Rp.50 ribu untuk beras seberat 5 kg, karena warga sangat antusias membeli beras murah lewat Operasi Pasar Murah.

Namun demikian, sambung Indah, warga Aceh Tenggara lainnya, agar harga beras tetap stabil dan tidak melambung sampai mencekik leher, Pemkab melalui Dinas Disperinaker sebaiknya mengawasi dan menjaga di pos perbatasan dengan Sumut, melarang siapa saja yang membawa gabah padi dan beras keluar dari Agara menuju Sumut.

Baca Juga:  Harga Minyak Goreng Berangsur Turun

Terkait permintaan agar pihak Dinas Disperinaker mengawasi dan melarang gabah padi dan beras dibawa keluar dari Aceh Tenggara yang disebut-sebut sebagai salah satu penyebab melambungnya harga beras hingga mencapai harga Rp 220 ribu per zak 15 Kg.

Rahmad Fadli menyebutkan, belum ada regulasinya untuk pihaknya melarang gabah dibawa keluar daerah.

“Dikhawatirkan kalau gabah kita larang keluar, pada saat kita butuh gabah kabupaten lain juga melarang gabah masuk ke Kutacane, karena kebijakan melarang gabah padi dibawa keluar daerah tidak kita lakukan,” pungkas Dalih Fadli.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.