“Kita terjunkan dua unit armada pemadam kebakaran untuk mematikan kobaran api di Gampong Simpang Tiga, Kluet Tengah. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan dan tidak menjalar ke bangunan lain,” kata H Zainal A, SE, M.Si
Jurnalis : Sudirman Hamid
ANTARAN|TAPAKTUAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Provinsi Aceh menerjunkan dua armada Pemadam kebakaran untuk untuk memadamkan kobaran api yang memberangus tiga rumah warga di Dusun Payabo, Gampong (desa) Simpang Tiga, Kluet Tengah, Minggu (17/3/2024) sekira pukul 18.00 WIB.
Menindaklanjuti laporan masyarakat tentang kebakaran di Kluet Utara, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, H Zainal A, SE, M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menugaskan Personil Damkar Pos 08 Kluet Tengah dan petugas Damkar Pos 04 Kluet Utara untuk Melakukan pemadaman kebakaran.
“Dengan gerak cepat, personil Damkar PB 08 Kluet Tengah dan 04 Kluet Utara bersama masyarakat melakukan upaya pemadaman kebakaran. Tindakan ini berhasil meredam titik api yang memangsa tiga rumah permanen hingga tidak menjalar ke bangunan lain,” ujar H Zainal.
Untuk sementara waktu, kerugian dialami korban kebakaran tiga unit rumah ditaksir lebih kurang Rp 200 juta. Kronologis dan penyebab insiden kebakaran sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian, papar H Zainal.
Disampaikan Kalak BPBD, akibat musibah kebakaran, empat Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi di rumah kerabat.
Empat KK korban kebakaran di Simpang Tiga meliputi, Mukhtar Adami, 70 tahun, jumlah tanggungan dua KK jumlah lima iwa. Tgk Jamaluddin S.Hi, 40 tahun, satu KK tanggungan empat jiwa dan Benu Amin, 70 tahun, satu KK jumlah tanggungan tiga jiwa.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, menjelang persiapan berbuka puasa, sejumlah rumah penduduk di Dusun Payabo, Gampong (desa) Simpang Tiga, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh dimangsa api, Minggu (17/3/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun antaran, kobaran api sangat cepat memberangus tiga rumah hingga ludes, walaupun masyarakat sudah berusaha memadamkan api secara manual sebelum mobil pemadam kebakaran tiba.
Menurut salah seorang warga, kepulan asap membumbung tinggi, kobaran api membara di lokasi kebakaran. Sebagian warga berusaha menyelamatkan diri dan harta benda menghindari amukan api.(*)
