“Pada hari Jumat, malaikat berdiri di setiap pintu masjid mencatat semua orang yang masuk, dan ketika khatib naik mimbar dia berada dalam shaf jamaah,” tutur Ustaz Armansyah Batubara, S.Pdi.
Jurnalis : Khairul
ANTARAN|SUBULUSSALAM – Sebelum khatib naik mimbar, jamaah Shalat Jumat diingatkan sudah harus berada di dalam masjid. Pasalnya, malaikat berdiri di pintu masjid dan mencatat setiap orang yang masuk ketika khatib belum naik mimbar. Ketika khatib sudah naik mimbar, tidak lagi mencatat karena malaikat sudah berada dalam shaf jamaah.
Demikian pesan khutbah Jumat, Ustaz Armansyah Batubara, S.PdI di Masjid Al Iman, Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Jumat (31/05/2024).
“Pahala orang yang lebih awal datang ke masjid untuk shalat Jumat lebih besar dari orang yang terlambat datang. Sayangnya, jamaah yang tiba ketika khatib sudah di mimbar tidak masuk dalam catatan malaikat,” papar Khatib.
Mengomentari sejumlah “pendapat liar” jika belum tiga kali berturut-turut tidak melaksanakan shalat Jumat tidak apa-apa, Armansyah tegas pendapat tersebut menyalahkan.
“Sekali saja tidak shalat jumat akan mendapat dosa besar, sebagaimana kewajiban menunaikan shalat lima waktu yang merupakan fardu ain. Tidak ada alasan meninggalkan kewajiban shalat lima waktu dan diberi kemudahan bagi orang-orang sakit. Jika tidak mampu berdiri, boleh duduk atau berbaring,” ulasnya.
Pihaknya mengakui, pasca mendapat tugas dari Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh sebagai dai di Jontor dirinya telah dan terus berkoordinasi dengan Kepala Kampung (desa) dan sejumlah tokoh Jontor tentang tugas dan kewajiban seorang dai.
“Termasuk pengajian rutin kaum bapak, pembinaan mualaf dan penguatan aqidah umat bagian tugas da’i. Selama sebulan terakhir aktif memberi pengajian dan ceramah di kelompok Perwiritan Kaum Ibu Jontor pada setiap hari Jumat.
Dikatakan, dorongan dan dukungan unsur pimpinan kampong khususnya, termasuk pengurus jamaah menjadi sangat penting dan menentukan sukses atau tidaknya program dai yang dilaksanakan. Karenanya, dia mengajak semua komponen masyarakat ikut berperan dalam menjalankan program dai.
Sebagaimana diketahui, sejumlah Dai Perbatasan telah ditugaskan DSI Aceh bertugas di Jontor, diantaranya Ustaz Armansyah Batubara merupakan orang kelima.(*)