“Merujuk pada data terkini per 22 Nopember 2023, 36 unit rumah warga dilaporkan rusak berat, 45 unit rusak dan 925 lainnya rusak ringan. Total rumah warga yang rusak sejak banjir bandang dan banjir sungai yang terjadi sejak 13 Nopember lalu, tercatat sebanyak 1.006 unit,” sebut Dodi.
Jurnalis: Fandi
ANTARAN | KUTACANE – Berdasarkan data sementara dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, sedikitnya 1.006 unit rumah warga terdampak banjir bandang dan banjir sungai di 13 Kecamatan dilaporkan rusak dan 214 orang mengungsi.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Nazmi Desky melalui Kabid Rehabilitasin Rekontruksi, Dodi Sukmariga, kepada antaran, Kamis (23/11/2023) terkait dampak musibah banjir bandang dan banjir sungai yang terjadi di bumi Sepakat Segenep itu.
Disebutkan, dari 1.006 unit rumah warga korban banjir bandang dan banjir sungai yang rusak tersebut, sebagian besar terdapat di Kecamatan Bambel sebanyak 683 unit, Kecamatan Bukit Tusam 299 unit dan di Kecamatan Lawe Sigalagala sebanyak 24 unit.
“Merujuk pada data terkini per 22 Nopember 2023, 36 unit rumah warga dilaporkan rusak berat, 45 unit rusak dan 925 lainnya rusak ringan. Total rumah warga yang rusak sejak banjir bandang dan banjir sungai yang terjadi sejak 13 Nopember lalu, tercatat sebanyak 1.006 unit,” sebut Dodi.
Lebih lanjut, kata Dodi Sukmarida, ada pun warga yang rumahnya rusak berat dan rusak sedang serta rusak ringan, akibat bencana alam banjir bandang dan banjir sungai tersebut terdapat di kute Kuning II, Pinding, Kuning 1, Cinta Damai Kecamatan Bambel, kute Pejuang, Kerukunan.
Selanjutnha, Kute Kerukunan, Rema, Sebudi Jaya, kute Empat Lima, Rikit Bur I dan kute Rikit Bur II di kecamatan Bukit Tusam, kute Darul Aman dan kute Lawe Tua Persatuan kecamatan Lawe Sigalagala.
Selain itu, sambungnya, banjir bandang dan banjir sungai juga menyebabkan jalan nasional tertutup batu, kayu, lumpur dan kerikil serta menyebabkan 5 faailitas pendidikan seeperti MIN Titi Pasir, MIS Kuta Langlang,SDN Kuta Buluh kecamatan Bambel, SDN Tuhi Jungkat di kecamatan Tanoh Alas dan MIS Titi Pasir di Kampung Baru kecamatan Semadam rusak.
“Banjir juga menyebabkan jembatan rangka baja yang sangat vital bagi warga di kecamatan Babussalam, Badar, Darul Hasanah, Lawe Alas, Tanoh Alas kecamatan Semadam amblas ke dasar sungai dan putus total, dampak tersebut belum termasuk kerusakan jalan, areal perkebunan, persawahan, perikanan dan berbagai bidang lainnya,” pungkasnya.(*)