BETERNAK lebah madu merupakan salah satu usaha yang menjanjikan. Di dataran tinggi Gayo sendiri, sudah sejak beberapa tahun lalu pembudidayaan lebah madu mulai dilakukan.
“Lebah sebenarnya tidak berbahaya, mereka tidak akan menyengat manusia bila tidak merasa terancam atau jika diperlakukan dengan cara khusus,” ucap pria bernama lengkap Muhammad Darussalam, saat antarannews.com mengunjungi peternakan lebah madu miliknya di Desa Tingkem Bersatu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (05/06/2022).
Terhitung, sejak tahun 2017, Muhammad Darassalam memulai usaha peternakan lebahnya. Bermodalkan beberapa gelodok dan pengetahuan tentang lebah yang didapatkannya secara otodidak.
Hingga saat ini, usaha peternakan lebah madunya semakin berkembang, dari dulunya hanya mengembangkan lebah jenis lokal (Apis Carena), kini sudah ada dua jenis yang diternakkan, lebah lokal dan jenis lebah impor (Apis Melifera).
Menurutnya, lebah jenis Apis Melifera lebih jinak dan lebih produktif menghasilkan madu. Perbulannya, Muhammad Darassalam bisa menghasilkan puluhan liter madu yang dijualnya secara online ke beberapa daerah di Aceh.
Keputusannya meninggalkan bangku kuliah beberapa tahun lalu, tidak menyisakan penyesalan, jika melihat prospek kedepan dan kesuksesan yang diraihnya dari beternak lebah madu.
“Alhamdulillah, penghasilan saya dari beternak lebah tidak kalah dengan penghasilan pegawai negeri sipil (PNS), cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari”, terangnya.
Saat ini, lokasi ternak lebah miliknya berada di tiga lokasi, yaitu di Kampung Panji, Kampung Bathin Wih Pongas, dan Kampung Tingkem Bersatu, yang awalnya hanya ada satu lokasi saja di Desa Tingkem Bersatu.
Lokasi peternakan lebah madu di Kampung Tingkem Bersatu merupakan peternakan sentral.
Tempat tersebut pernah dikunjungi oleh Azhari Hasan, SE, M.Si, yang saat itu menjabat Kepala dinas DPMG Aceh, Mantan Kapolda Aceh Irjen Chairul Rasyid, dan Syekh Ghazi Al Yamani, pakar serangga Universitas Syiah Kuala serta pengunjung lainnya.
Menurutnya, selain menghasilkan madu, lebah-lebah sangat berguna meningkatkan produksi buah kopi di kebun. Lebah juga membantu penyerbukan bunga kopi, sehingga persentase keberhasilan bunga kopi menjadi buah lebih tinggi.
“Banyak manfaat lebah, selain madu dan terapi, lebah juga mampu meningkatkan produksi buah kopi lewat perannya dalam proses penyerbukan. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan para petani kopi di Gayo untuk ikut membudidayakan lebah” tutupnya.(SYAH ANTONI)