“Melihat kondisi dan wajah ibu-ibu yang datang kemari, kami berkeyakinan bantuan yang disalurkan tepat sasaran. Semoga digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan perekonomian,” kata Kadinsos Aceh Selatan Kusaifuddin.
Jurnalis: Sudirman Hamid
ANTARAN I TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan terus berusaha menghapus angka miskin ekstrem untuk merealisasi program Pemerintah Pusat, salah satunya menyalurkan 80 paket Bantuan Sosial (Bansos) Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada perempuan keluarga miskin ekstrem.
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Aceh Selatan, Kusaifuddin, S.Pd menyebutkan, bantuan yang disalurkan kepada ibu-ibu ini merupakan komitmen bapak Penjabat (Pj) Bupati untuk memprioritaskan upaya pembebasan angka kemiskinan ekstrem, sebagaimana di instruksikan pemerintah pusat.
“Melihat kondisi dan wajah ibu-ibu yang datang kemari, kami berkeyakinan bantuan UEP yang disalurkan tepat sasaran dan berhak menerima manfaat dari pemerintah. Semoga bantuan UEP ini digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan perekonomian,” kata Kadinsos Aceh Selatan Kusaifuddin, saat menyerahkan bantuan di Gudang Dinsos, Lhok Bengkuang, Tapaktuan, Jumat (29/12/2023).
Menurut Kusaifuddin, kerja keras, upaya dan program yang dilaksanakan bapak Pj Bupati Cut Syazalisma, S.STP sangat membantu ibu-ibu penerima Bansos UEP dalam memberdayakan potensi usaha masing-masing. Setidaknya, beban kehidupan dapat dipacu lebih gigih dengan adanya bantuan untuk mewujudkan perubahan.
“Kami sangat optimis, ibu-ibu akan memanfaatkan bantuan ini sebagai jembatan menuju kesuksesan. Keberhasilan dan kesuksesan ibu-ibu merupakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi pemerintah daerah. Jadikanlah Bansos ini sebagai motivasi untuk berbenah,” paparnya dihadapan 80 perempuan keluarga miskin ekstrem.
Disebutkan Plt Kadinsos Aceh Selatan, sebanyak 80 paket Bansos yang disalurkan ini, berupa; lima paket usaha jahit menjahit, Kerajinan membuat kue 21 paket, jualan kios 33 paket dan usaha pertanian jagung dan cabai 21 paket. Nilai harga bantuan yang disalurkan setara dan tidak ada perbedaan satu sama lain.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin, Teuku Zulpardi, SH, MM yang dikonfirmasi mengatakan, Bansos UEP ini disalurkan kepada kaum ibu-ibu di lima kecamatan, meliputi Kecamatan Labuhanhaji Barat, Meukek, Pasei Raja, Kluet Utara dan Kota Bahagia.
“Lima kecamatan dimaksud merupakan wilayah yang masih tertinggi kemiskinan ekstrem di Aceh Selatan. Nama-nama penerima berdasarkan data yang diimput pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya sebagai pelaku eksekusi atau pihak penyalur saja,” terang Teuku Zulpardi.
Pihaknya menyebutkan, melihat jenis bantuan yang disalurkan, per paket memiliki nilai uang lebih kurang Rp 7,5 juta. Takaran nilainya sama semua, hanya beda material saja. Mudah-mudahan bantuan ini menjadi modal awal bagi ibu-ibu untuk menggenjot dan membangkitkan usaha produktif.
Salah seorang penerima, Asnidar asal kecamatan Meukek terlihat penuh haru dan mengeyam rasa kebahagiaa saat menerima bantuan mesin jahit dan peralatan lainnya dari Dinsos.
“Alhamdulillah ya Allah, sejak lama saya mengidam-idamkan mesin jahit baru. Baru hari ini kesampaian, semoga pemerintahan Aceh Selatan terus jaya dan dilimpahkan Rahmat serta kebaikan oleh Allah dalam menjalankan tugas kemasyarakatan,” ujarnya dengan raut wajah nyaris menangis. (*)