“Harus diakui dan patut diapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dalam menangani tindakan darurat untuk pemulihan bencana banjir bandang di Ladang Rimba,” kata Siska Elviadi Rajo Evi.
Jurnalis : Sudirman Hamid
ANTARAN|TAPAKTUAN – Aksi gerak cepat pemerintah daerah bergandengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Selatan menjadi motor percepatan penanganan darurat untuk pemulihan bencana alam banjir bandang di Ladang Rimba, Trumon Tengah.
Anggota DPRK Aceh Selatan, Siska Elviadi Rajo Evi menyebutkan, sesuai pemantauan di lapangan disertai pengakuan masyarakat, perhatian dan kepedulian pimpinan daerah, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S STP benar-benar luar biasa dalam penanganan tindak darurat paska banjir bandang.
“Harus diakui dan patut diapresiasi aksi cepat pemerintah daerah dalam menangani tindakan darurat untuk pemulihan bencana banjir bandang di Ladang Rimba. Ia mengerahkan semua kekuatan untuk membebaskan penderitaan masyarakat,” kata Siska Elviadi Rajo Evi kepada antaran, Kamis (30/11/2023) menjelang sidang Paripurna di gedung DPRK Tapaktuan.
Paska banjir bandang yang menerjang Ladang Rimba pada Senin, 20 November 2023 malam lalu, Pj Bupati bersama Forkopimda serta BPBD langsung turun tangan. Alat berat diterjunkan, komunikasi dan koordinasi intens terus dibangun ke seluruh penjuru hingga ke Kementerian RI di Jakarta.
“Bukan hanya itu, spirit kebersamaan dan dukungan juga mengalir dari ibu bupati, Ny Yuliani Irvana R, S.Tr, Keb untuk fokus dan tidak menyia-nyiakan masyarakat yang sedang terhimpit nestapa,” ungkap Siska Elviadi Rajo Evi mengaku mengetahui persis kecekatan sepak terjang Cut Syazalisma.
Disebutkan, dimasa kepemimpinannya belum dua bulan saat peristiwa terjadi, Cut Syazalisma berulang kali datang, bahkan menginap di lokasi, ia memberi semangat, motivasi masyarakat, relawan dan dinas terkait untuk bertindak cepat dan tidak gampang menyerah dalam situasi apapun.
“Kehadiran Pj Bupati ke lokasi bencana bukan sekedar lewat, tetapi memonitor, menggali sekecil apapun akar masalah agar penanganan darurat terlaksana dengan baik. Konteks itu tidak terlepas dari arahan dan bimbingan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki,” ulas pria yang kental disapa Rajo Evi.
Bukan basa-basi, hingga hari kesepuluh ruas jalan lintas nasional yang sebelumnya tertimbun lumpur, saat ini mulai merdeka. Fasilitas air bersih dan sumur bor mulai berfungsi, fasilitas kesehatan dan rumah sakit lapangan sudah berdiri serta bantuan berdatangan untuk meringankan beban masyarakat.
“Tenaga relawan, kelembagaan dan organisasi dipertaruhkan, aparatur desa mengulur tangan, para camat tetangga menjadi penyangga. Semua elemen bahu membahu bergotong royong untuk percepatan pemulihan,” katanya.
Namun sentuhan penanganan darurat bagi 443 unit rumah rusak dan 439 rumah terdampak butuh pemikiran dan kerja keras, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Belum lagi 2.573 jiwa warga merasakan imbas, sarana dan prasarana yang hancur, lahan tani rakyat yang porak poranda serta perekonomian yang lumpuh.
“Semua itu menjadi PR, butuh waktu dan proses. DPRK Aceh Selatan mendukung penuh program dan intervensi Pj Bupati Aceh Selatan yang sedang berpacu untuk pemulihan banjir bandang. Masyarakat harus sabar dan tabah menanti kebijakan pemerintah, baik daerah maupun pusat,” pungkas Rajo Evi.(*)