Etika dan Budaya Berpolitik Kunci Sukses Pemilu

Kesbangpol Linmas Abdya, Senin (18/7/2022) menggelar kegiatan pendidikan dan peningkatan pemahaman etika dan budaya dalam berpolitik di aula Bappeda setempat. ANTARAN / AGUS
Bagikan:

“Etika dan budaya merupakan salah satu hal yang erat kaitannya, tidak dapat dipisahakan antara satu dengan lain. Etika dan budaya politik sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat, karena merupakan pondasi dasar dalam pesta demokrasi,” ujarnya.

Jurnalis : Agus

ANTARANNEWS.COM|BLANGPIDIE-Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas), Aceh Barat Daya (Abdya), Salman SH menegaskan, etika dan budaya berpolitik menjadi dasar penting untuk dipahami dalam menyukseskan perhelatan Pemilu tahun 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan pendidikan dan peningkatan pemahaman etika dan budaya dalam berpolitik di Aula Bappeda setempat, Senin (18/07/2022). Menurutnya, kegiatan pendidikan dan peningkatan pemahaman etika dan budaya dalam berpolitik itu bertujuan untuk membangun kesadaran politik masyarakat dalam Kabupaten Abdya.

Baca Juga:  Jika Terpilih Jadi Wakil Rakyat, Para Caleg Diminta Tepati Janji

Kegiatan ini juga merupakan kebijakan Politik Pemerintah dalam pembinaan Politik bagi masyarakat beserta kegiatan pendidikan dan peningkatan pemahaman etika serta kebudayaan. Disamping itu, kegiatan ini juga merupakan momentum yang sangat baik, untuk dapat saling mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. Sekaligus sebagai media pengetahuan dan pemahaman, tentang pentingnya pendidikan etika dan budaya politik.

“Etika dan budaya merupakan salah satu hal yang erat kaitannya, tidak dapat dipisahakan antara satu dengan lain. Etika dan budaya politik sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat, karena merupakan pondasi dasar dalam pesta demokrasi,” ujarnya. Kegiatan yang dibuka Asisten Pemerintah Setdakab Abdya, Musawir mewakili Bupati Abdya itu diikuti 95 peserta dari sejumlah partai politik serta praktisi politik lainnya selama empat hari.

Baca Juga:  Ringankan Beban Korban Kebakaran, Ketua Dekranasda Aceh Selatan Serahkan Bantuan

Dalam kegiatan itu juga menghadirkan pemateri dari berbagai kalangan seperti DR. Ikhsan, M.IP dosen Fisip Universitas Teuku Umar (UTU) akan menyampaikan materi implementasi undang-undang nomor 7 tahun 2017 dan undang-undang nomor 9 tahun 2015 sebagai bentuk demokrasi di Indonesia serta materi dengan judul penggunaan digitalisasi sebagai salah satu strategi pengembangan dalam pemilu.

Selanjutnya, Cut Asmaul Husna, S.Ag. MM dosen Fisip UTU dengan judul komunikasi politik sebagai strategi pemenangan Pemilu. Apri Rotin Djusfi, SH MH dosen Fisip UTU dengan judul implementasi undang-undang nomor 7 tahun 2017 dan undang-undang nomor 9 tahun 2015 sebagai bentuk demokrasi di Indonesia.

Baca Juga:  Sat Pol Airud Polres Simeulue Tangkap Kapal Pengeboman Ikan

Seterusnya, Yudhi Fahrizal, SI Kom, MI Kom juga dosen Fisip UTU dengan judul Pancasila sebagai dasar etika dan budaya politik Indonesia. Pemateri selanjutnya Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha, SH, SIK, MH dengan judul politik polarisasi penyebab hoak dan ujaran kebencian sebagai penghambat demokrasi.

Drs Asyi, M.Si Kabid Politik dalam Negeri Kesbangpol Aceh dengan judul peran partai politik dalam sistem demokrasi. Sedangkan Kepala Kesbangpol Linmas Abdya, Salman SH akan memberikan materi kebijakan politik Pemkab Abdya dalam pembinaan politik bagi masyarakat. Terakhir, Kepala Bappeda Abdya, Firmansyah ST dengan judul kebijakan Pemkab Abdya dalam pembinaan politik.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.