“Dan diharapkan pemahaman di masyarakat akan secara otomatis menekan atau menurunkan angka kasus stunting khususnya di Kabupaten Simeulue,” kata Safrina Salim.
Jurnalis : Ardiansyah
ANTARAN|SIMEULUE – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi pendampingan Perguruan Tinggi kepada 12 Provinsi Prioritas Stunting guna penekanan dan pencegahan stunting.
Salah satu tujuan itu adalah melakukan koordinasi dan pendampingan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kabupaten Simeulue yang akan melaksanakan kegiatan KKN Tematik semester ganjil dalam beberapa hari ke depan.
Dalam kegiatan itu, Safrina Salim S.Km, M.Kes selaku Kepala Perwakilan BKKBN Aceh secara langsung memberikan edukasi dan pembekalan kepada Mahasiswa STIT Kabupaten Simeulue yang akan melaksanakan KKN Tematik agar Mahasiswa STIT juga dapat memberikan edukasi terkait pentingnya pencegahan stunting kepada masyarakat.
“Dan diharapkan pemahaman di masyarakat akan secara otomatis menekan atau menurunkan angka kasus stunting khususnya di Kabupaten Simeulue,” kata Safrina Salim, pada Rabu (11/10/2023).
Sementara, Ketua Pokja Bidang Dalduk BKKBN Provinsi Aceh, Ir. Nur Zikra Hayati juga menyampaikan materi terkait peranan Mahasiswa STIT Simeulue agar selama KKN Tematik berlangsung.
“Mereka dapat aktif melaksanakan program-program yang berkaitan dengan penanganan dan pencegahan stunting karena provinsi Aceh adalah salah satu provinsi yang masih cukup tinggi angka stuntingnya,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, sambungnya, stunting adalah salah satu penyakit yang menghambat proses pertumbuhan anak yang lambat laun juga akan mempengaruhi proses pertumbuhan atau perkembangan cara kerja otak anak dan akan mempengaruhi sistem daya tahan tubuh di masa depan.
“Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu salah satunya adalah terkait konsumsi makanan dan juga pola hidup yang tidak bersih dan sehat,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Simeulue, Yurnalesti, SH, juga menyampaikan bahwa permasalahan sanitasi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi angka stunting di Simeulue.
“Setelah dilakukan edukasi ke pelosok daerah, angka stunting di Kabupaten Simeulue sudah mulai menurun dan harapannya adalah agar pemahaman dan edukasi terkait pentingnya pencegahan dan penekanan stunting ini bisa sampai dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Simeulue termasuk melalui program KKN Tematik Mahasiswa STIT Kabupaten Simeulue,” pungkasnya.
Acara ini ditutup dengan prosesi penyerahan atribut KKNT yang dilakukan oleh kepala perwakilan BKKBN Provinsi Aceh didampingi oleh ketua dan pembina STIT Simeulue yang diserahkan kepada Mahasiswa STIT Simeulue yang akan melaksanakan program KKN Tematik.
Kegiatan itu juga menghadirkan sebagai pemateri dr. Armidin. M.Kn dan Dosen STIT Ahrijon. SH. MH. di hadiri bidang akademik STIT Ir. Safrian Suandi.ST.MT.M.Si. IPM.ASEAN Eng.(*)