Harga Gabah di Abdya Bertahan Rp 5.300 Per Kg

MENGUNING: Padi di areal persawahan Kecamatan Susoh, Abdya telah menguning dan siap untuk dipanen, Selasa (2/5/2023). Foto: ANTARAN/Agus.
Bagikan:

Posisi harga ditingkat agel pengepul saat ini berkisar antara Rp 5.200 – 5.300/Kg, bahkan ada juga agen pengepul yang berani menawar dengan harga Rp 5.400/Kg, namun tetap disesuaikan dengan varietas, serta kualitas gabah.

Jurnalis: Agus

ANTARAN|BLANGPIDIE – Harga gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di pertengahan musim panen berkisar antara Rp 5.200- Rp 5.300/Kg. Kondisi harga tersebut jauh berbeda dengan harga gabah diawal musim panen lalu yakni berkisar antara Rp 5.800- Rp 6.000/kg.

Hermizal petani di Kecamatan Susoh kepada Antaran, Selasa (02/05/2023) mengatakan, saat ini proses panen padi sedang berlangsung di kawasan Kecamatan Susoh dan beberapa wilayah lainnya. Meski di penghujung musim panen, kondisi harga gabah belum sempat turun hingga ke harga Rp 4.000 seperti yang terjadi dimusim-musim sebelumnya.

Baca Juga:  Nozzle di SPBU Babahrot Abdya Tersangkut Tangki Mobil, Semburan Api Bikin Panik

Posisi harga ditingkat agel pengepul saat ini berkisar antara Rp 5.200- Rp 5.300/kg, bahkan ada juga agen pengepul yang berani menawar dengan harga Rp 5.400/kg, namun tetap disesuaikan dengan varietas, serta kualitas gabah.

Menurutnya, posisi harga gabah dimaksud masih tergolong stabil, ditambah lagi dengan kondisi gabah yang semakin berkurang pasca banyaknya areal persawahan yang telah tuntas melakukan proses panen padi.

“Bahkan ada areal persawahan yang telah tuntas melakukan proses penanam padi kembali, padahal belum lama ini petani setempat baru saja usai memanen padi,” ujar Hermizal.

Baca Juga:  Anak di Bawah Umur di Abdya Jadi Korban Nafsu Bejat Supir Bus Sekolah

Menurutnya, sudah menjadi sebuah kebiasaan kalau pada awal musim panen, harga gabah selalu tinggi dan lebih menguntungkan petani yang awal memanen padinya. Sedangkan petani yang terlambat justru akan mendapatkan harga dibawah itu, bahkan lebih rendah.

Dia juga berharap kepada Pemerintah setempat melalui instansi terkait untuk terus ikut andil mengontrol harga gabah di Abdya agar tidak anjlok.

Hal senada juga diutarakan Aidil, petani lainnya, dia berharap agar harga gabah tetap bisa normal sampai berakhirnya musim panen nanti. Apalagi saat ini, Kecamatan Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil belum memasuki musim panen.

Baca Juga:  Pemkab Abdya Uji Coba Penggunaan Aplikasi SINAR

“Bisa saja sewaktu kami panen nanti, harga gabah sudah turun. Karena khsusus wilayah Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil agak sedikit terlambat dari hamparan lain,” sebutnya.

Dia mengaku tidak ingin kejadian beberapa tahun silam terulang kembali, yakni harga gabah bisa anjlok dan jauh dari harapan petani. Oleh karenanya, petani berharap supaya pemerintah bisa memantau kondisi harga ditingkat agel pengepul, agar kondisi harga tetap normal.

“Harga jual gabah untuk saat ini masih stabil di tingkat agen pengepul. Bisa saja harga ini naik kembali atau turun lebih rendah, lantaran persediaan gabah semakin berkurang,” ungkap Aidil.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.