“Selama dua bulan terakhir harga komoditi pala mengalami kenaikan. Saat ini harga minyak pala nyaris tembus Rp 1 juta per kilogram,” kata H Bustami.
Jurnalis : Sudirman Hamid
ANTARAN|TAPAKTUAN – Memasuki bulan Oktober 2023, harga komoditi Palawija Pala terus mengalami kenaikan signifikan di Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya (Abdya), sedangkan minyak Nilam (atsiri) masih memepet dan bertengger Rp 600 ribu per kg.
Pedagang hasil tani dan rempah-rempah di Abdya, H Bustami yang dihubungi antaran mengaku harga komoditi pala berangsur – angsur naik selama kurun waktu dua bulan terakhir.
“Pedagang pengumpul hasil bumi di Blang Pidie menampung (membeli) minyak Pala kisaran Rp 950 ribu per kg. Kalau minyak Nilam berkutat Rp 600 ribu per kg,” ujar Bustami melalui percakapan seluler, Minggu (8/10/2023).
Menurut dia, pada bulan Agustus 2023 kemarin, harga minyak pala masih bertengger lebih kurang Rp 800 ribu per kg. Sementara minyak Nilam diposisi Rp 550 ribu per kg.
“Selama dua bulan terakhir harga komoditi pala mengalami kenaikan. Saat ini harga minyak pala nyaris tembus Rp 1 juta per kilogram. Sementara minyak nilam masih dilevel bawah namun terus memepet dan naik perlahan-lahan,” kata H Bustami.
Terpisah, pedagang Pala Kecamatan Sawang, Aceh Selatan, Syafrijal (Afin) juga menyampaikan hal serupa saat dikonfirmasi antaran. Katanya, harga jual beli minyak Pala di tingkat pedagang kecil masih diposisi Rp 900.000 sampai Rp 930.000 per kg. Sedangkan minyak Nilam dikisaran Rp 580.000-Rp 600.000 per kg.
“Perbedaan harga minyak pala ditingkat pedagang kecil dengan kontributor berada pada jasa atau ongkos ketel sebagai sarana penyulingan (kukusan) material menjadi minyak,” ulasnya.
Disampaikan Syafrijal, seiring minyak pala mengalami kenaikan, harga bahan mentah dan kering juga merinsut naik. Kami menampung pala mentah dari petani dan agen pengumpul Rp 27.000 sampai Rp 28.000 per kilogram. Harga pasaran sebelumnya Rp 25.000 per kg.
Selain pala mentah, Syafrijal turut menginformasikan harga pala kering dan bunga (puli) bersih. “Kalau harga pala kering jenis ABC kita tampung Rp 70.000-Rp 75.000 / kilogram bang. Bunga pala atau puli bersih lebih mahal, Rp 210.000-Rp 220.000 /kilogram,” ucapnya.
Dengan naiknya harga komoditi unggulan di Aceh Selatan, gairah dan semangat petani tambah menyala serta roda perekonomian kian menggeliat dan tumbuh meningkat, pungkas Syafrijal.(*)