“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, saya sehari-hari bekerja serabutan, kadang sebagai buruh harian lepas, membersihkan kebun orang dan lain-lain yang penting bisa menghidupi keluarga,” paparnya.
Jurnalis : Agus S
ANTARANNEWS.COM|BLANGPIDIE- Harun (40) dan keluarganya yang merupakan warga Desa Lhok Gayo Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tinggal di rumah tak layak huni dan memperihatinkan.
Suami Yulia Hanifah (40) dan ayah dari tiga orang anak yakni Rangga Saputra (17), Rita (9) serta Rifa Khaidir (2) terpaksa bertahan hidup disebuah gubuk yang dibangunnya dengan kayu bekas bangunan orang lain.
Harun kepada wartawan, Kamis (6/10/2022) mengaku kesehariannya dia bekerja secara serabutan untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, meski kerap tidak cukup namun mereka tetap bersyukur karena masih memiliki rumah tempat berteduh dengan ukuran 3×5 meter.
“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, saya sehari-hari bekerja serabutan, kadang sebagai buruh harian lepas, membersihkan kebun orang dan lain-lain yang penting bisa menghidupi keluarga,” paparnya.
Bahkan, istrinya Yulia Hanifah juga ikut serta bekerja untuk meringankan beban suaminya dan untuk membiayai kebutuhan sekolah anak-anaknya. Akan hal itu, dia meminta kepada pihak pemerintah maupun uluran tangan dari dermawan agar bisa membantu dan meringankan bebannya.
“Bagaimana akan membangun rumah, untuk makan sehari-hari saja kami masih susah. Bekerja apa yang bisa dan diminta bantu oleh warga sekitar, dapat sedikit uang untuk makan dan biaya sekolah anak-anak sudah syukur,” ujarnya.
Informasi awal tentang keberadaan rumah warga yang memperihatinkan tersebut, didapatkan wartawan dari Tgk Mustiari mantan Panglima Daerah 01 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah 013 Blangpidie.
Kepada wartawan Tgk Mustiari mengaku perihatin dengan kondisi Harun dan keluarganya yang tidak di rumah tidak layak huni tersebut.
Menurutnya, kehidupan Harun dan keluarganya sangat layak untuk dibantu, paling tidak mereka mendapatkan bantuan rumah layak huni. Ditambah lagi mereka harus menyiapkan biaya untuk sekolah anak-anaknya.
“Kami sangat mengharapkan perhatian dari pihak Pemkab Abdya maupun dermawan untuk membantu Harun dan keluarganya, sehingga mereka bisa tinggal di rumah yang lebih layak,” harapnya.(*)