GELARAN MTQ Aceh ke – XXXV akan dimulai dalam hitungan hari, berbagai persiapan pun dilakukan dengan matang.
Salah satunya adalah penampilan tarian massal yang akan mengisi meriahnya pembukaan MTQ se- Aceh 2022 yang jadwalkan, Minggu (18/6/2022) mendatang .
Sebanyak 50 penari akan menampilkan kemampuan terbaik mereka lewat tarian tradisional dan kreasi yang koreografinya telah disiapkan dengan matang.
Lazimnya, tarian diiringi oleh musik sebagai pelengkap. Tarian massal pada pembukaan MTQ Aceh ke- XXXV akan diiringi musik garapan salah satu seniman muda Bener Meriah, Wien Ijal.
Wien Ijal merupakan seniman yang cukup dikenal di Bener Meriah. Ia tercatat pernah menjadi anggota serta perintis beberapa sanggar seni di Banda Aceh dan Bener Meriah.
Terakhir, pria yang mahir bermain Suling Gayo itu pernah menjadi Arranger beberapa lagu populer di grup musik traditional Poet bersama seniman muda berbakat Rizkan Fahmi.
Kepada antarannews.com, Ijal mengatakan, bahwa ia bersama beberapa seniman lainnya yang ikut membantu, sudah 30 hari lebih menggarap musik sekaligus menyesuaikannya dengan tarian.
“Alhamdulillah dipercayakan sebagai penata musik untuk tari di event se-akbar ini. Untuk latihan dan proses penggarapan lagu sudah berjalan kurang lebih 30 hari,” ucap pria alumni FKIP Unsyiah itu, Rabu ( 14/6/2022 ) malam.
Menurutnya, dalam latihan tersebut ia bekerja sama dengan Zul Rengga, seorang seniman yang dipercaya sebagai koreografer tarian pembuka event yang diadakan dua tahun sekali itu.
“Pastinya, kami, kita semua berharap tarian ini mampu memukau peserta maupun penonton yang hadir dalam acara pembukaan MTQ Aceh ke- XXXV.
Oleh karena itu, persiapan harus sematang mungkin. Kerjasama tim yang solid serta dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan harapan tersebut,” terangnya.
Win Ijal juga memberikan sinopsis musik pengiring tarian massal MTQ XXXV yang ia garap selama ini. Berikut antarannews.com paparkan sinopsis musik pengiring tarian massal karya Wien Ijal :
Judul : Jejak Ribuan Aulia
Alunan suara alam yang sarat akan keindahan dan kengerian terpadu membentuk pahatan kehidupan.
Bijak mengambil keputusan serta disiplin akan waktu akan menerangi dunia.
Ribuan langkah kaki di bumi bagaikan tetesan air hujan yang menghujam jauh ke dalam tanah, memberikan kesuburan dan keindahan.
Izinkan kami wahai Sang Penguasa Langit yang di junjung tinggi.
Perkenankan kami wahai para mahluk bumi yang di atasnya kita berjejak.
Segala bujuk dan rayu dengan kelembutan dilakukan untuk membawa cahaya penerang ke Negeri Antara, ke Bumi Pasai hingga Kutaraja.
Cahaya Islam yang menerangi Aceh Darussalam, dalam keadilan, dalam kemakmuran, dalam keindahan dan keamanan, dalam bingkai Syari’at dan taat, serta tarikat dan ma’rifat para aulia.
Tanpa melupakan perjuangan para indatu, dalam menghalau para perusak agama, yang gugur dan yang merdeka, yang syahid dan yang mengangkat tinggi Sang Saka.
Bedirilah tegak dalam kejayaan,
Bangkitlah menjulang tinggi serta bersinarlah dalam gemerlapnya malam.
Sentuhan Islam menyinari angkasa raya.(Syam Antoni)
Astaghfirullah… music dan tarian sebelum membaca Quran??? Music itu haram saudaraku. Yang makruf saja seharusnya dihindari, apalagi yg haram2…