“Soal belanja beasiswa yang belum dibayarkan pada tahun anggaran 2023, Insya Allah sudah saya instruksikan segera diselesaikan pembayarannya,” pesan Pj Azhari.
Jurnalis : Khairul
ANTARAN|SUBULUSSALAM – Komitmen Pemko Subulussalam membayar kepentingan generasi muda, apalagi mahasiswa menjadi prioritas dan perhatian maksimal meskipun kemampuan keuangan daerah dalam kondisi sulit dan terbatas.
Dikonfirmasi, Kamis (19/06/2024) terkait kebijakan Pemko membayar empat kategori penerima beasiswa 2023, Pj Wali Kota, Azhari, S.Ag,M.Si mengatakan jika soal belanja beasiswa sudah diinstruksikan bayar.
“Soal belanja beasiswa yang belum dibayarkan pada tahun anggaran 2023, Insya Allah sudah saya instruksikan segera diselesaikan pembayarannya,” pesan Pj Azhari.
Namun mendapat laporan jika belanja beasiswa tersebut terjadi kesalahan penempatan kodefikasi penganggaran harus dilakukan penyempurnaan Perwal No. 11 Tahun 2024, 11 Juni 2024 tentang Perubahan Kedua Penjabaran APBK Subulussalam 2024.
“Saya tetap komitmen demi kepentingan generasi muda, apalagi mahasiswa sebagai komunitas penting generasi bangsa harus mendapat perhatian maksimal Pemko Subulussalam, meskipun kondisi keuangan daerah sedang sulit dan terbatas,” pesan Azhari.
Sejumlah mahasiswa dan orang tua penerima beasiswa 2023 kepada antaran berharap dana beasiswa untuk empat kategori itu segera direalisasikan serentak seperti tahun lalu, bukan bertahap.
Pasalnya, janji dibayar Desember 2023 ditandai penandatanganan dan simbolis penyerahan beasiswa oleh wali kota di Aula LPSE, 21 November 2023, hingga kini belum terealisasi, kecuali satu dari lima kategori awal April 2024 lalu, yakni kategori miskin.
Penundaan penyaluran inipun memunculkan penilaian negatif sejumlah pihak kepada Pemko, tak kecuali kepada Majelis Pendidikan Daerah (MPD) yang menjalankan amanat Perwal Beasiswa itu.
Diketahui, Rp 1,3 miliar anggaran beasiswa Pemko Subulussalam TA 2023 menyasar 700 mahasiswa DIV, S1, S2 dan S3 di berbagai Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (PTN/S) Aceh, Sumut dan provinsi lain untuk lima kategori, yakni miskin, prestasi, tugas akhir, tahfizul quran 30 juz dan guru pengabdian dayah.
Kilas balik Beasiswa Pemko yang dijalankan MPD, mulai digulirkan 2017 senilai Rp 700 juta untuk tiga kategori, yakni miskin, prestasi dan tugas akhir S1 dan S2. Tahun 2019 bertambah kategori tahfiz dan 2020 hingga kini ditambah kategori Guru Pengabdian Dayah.
Tahun 2023, penerima beasiswa lima kategori 700 orang. Kategori miskin D.IV (2 orang), S.1 (63 orang) Rp1,5 juta. Prestasi D.IV (4 orang), S.1 (178 orang) Rp 1,7 juta, S.2 (55 orang), S.3 (7 orang), Rp 3,250 juta.
Lalu tugas akhir D.IV (1 orang), S.1 (275 orang) Rp 1,250 juta, S.2 (48 orang) Rp 3 juta dan S.3 (2 orang) Rp 2,550 juta. Tahfiz S.1, S.3 (7 orang) Rp 7,5 juta dan Guru Pengabdian Dayah S.1 (58 orang) Rp 2,5 juta.
Pj Wali Kota Subulussalam, Azhari, S.Ag,M.Si bahkan memerintahkan BPKD setempat memprioritaskan sepuluh item pembayaran kewajiban daerah pada belanja-belanja, yakni cicilan utang jatuh tempo (PEN) yang menunggak sejak Desember 2023, sisa TPP PNS 2023, ADK IV 2003, sertifikasi guru, operasional mukim.
Beasiswa dan sewa asrama mahasiswa, intensif tenaga medis RSUD, kewajiban terhadap kegiatan sumber dari dana peruntukan seperti utang DAK, DOKA dan peruntukan lain, operasional rutin perkantoran sesuai kebutuhan serta pelayanan publik lain sesuai kemampuan kas daerah saat ini.
Sejumlah sumber PNS menyebut jika, Jumat (14/06/2024) malam lalu menerima transfer TPP untuk dua bulan, Juli dan Agustus 2023. “Dua bulan, tahun 2023,” aku sumber berharap gaji ke-13 segera dicairkan.
Sementara aparatur kampong juga berharap, ADK Tahap IV Tahun 2023 segera dicairkan pasca Idul Adha lalu.(*)