“Mari terus kita gali potensi dan minat bakat menuju generasi Qur’ani yang cerdas, agamis dan berakhlakul karimah,” ajak Azmi.
Jurnalis : Helmi
ANTARAN|SINGKIL – Lantunan indah tilawah Qori Internasional berkumandang di wilayah kepulauan terluar Kabupaten Aceh Singkil, sebagai tanda dimulainya Haflah Quran di Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB).
Suasana hening seketika saat Qori Internasional H ahmad Azroi Hasibuan melantunkan suara indahnya, yang menyejukkan hati dan memukau perhatian ribuan umat Islam yang hadir, meramaikan even MTQ di Lapangan Kantor Kecamatan PBB, Desa Asantola.
Qori Internasional asal Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) ini sengaja didatangkan oleh Panitia MTQ ke-36, untuk mengumandangkan lantunan ayat suci Alquran, pada malam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten tersebut, meski dengan kondisi anggaran yang minim hanya sekitar Rp.900 juta.
Selain Qori Internasional, H Ahmad Azroi, turut hadir pada malam pembukaan MTQ ke-36 tingkat kabupaten, bersama Qori Nasional lainnya, Muhammad Riva, S.Kom, yang bersama-sama melantunkan ayat suci Alquran sebagai tanda dimulainya Haflah Alquran di wilayah kepulauan itu.
Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan yang dilalui para Qori terbaik Indonesia ini.
Setelah melewati jalan darat selama 8 jam, H Ahmad Azroi bersama Muhammad Riva harus menyeberangi lautan selama 3,5 jam menaiki armada Kapal Feri menuju Desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak.
Tidak hanya sampai disitu, setelah menginap 1 malam di Pulau Balai, selanjutnya keesokan harinya mereka kembali mengarungi lautan menyeberang selama 2 jam dengan boat kayu, atau 1 jam dengan speed boat.
Meski mengaku sedikit gugup, namun para Qori ini tetap sabar dan tenang mengarungi lautan yang sedikit bergelombang.
Dua Qori yang didampingi Anggota MAA Aceh Singkil, Ustadz Karmilin Munte yang juga Dewan Hakim MTQ, serta 4 Jurnalis Aceh Singkil itu, akhirnya mendarat dengan selamat di lokasi MTQ ke-36, di Pulau Haloban Kecamatan Pulau Banyak Barat Aceh Singkil, pada Minggu (6/8/2023) sekitar Pukul 15:30 WIB, dengan menumpang speed boat yang disediakan panitia.
Atas prestasinya itu, Ahmad Azroi bersama 2 saudara laki-laki nya yang juga Qori, telah memberangkatkan ibu nya Umrah ke Tanah Suci, sebagai apresiasi Bupati Kabupaten Labura Sumut.
Berikut kutipan, profil dan prestasi yang telah ditorehkan H Ahmad Azroi Hasibuan yang telah mengharumkan negara Republik Indonesia, dan kota tempat tinggalnya Sumut diantaranya, berhasil menyabet piala juara II pada MTQ Internasional tahun 2016 di negara Thailand.
Kemudian Juara II MTQ Nasional Qira’at Saba’, pada tahun 2020 di Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar). Juara I Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) Nasional yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia (RRI) tahun 2013 di Maluku Utara.
Selanjutnya Juara III Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional tahun 2015 di Jakarta. Kemudian profil Muhammad Riva, S.Kom diantaranya, Juara 1 Seleksi Tilawatil Quran (STQ) RRI Nasional tahun 2016. Dan Juara 1 MTQ Nasional di Sumatera Utara (Sumut).
Saat membuka MTQ tersebut, Penjabat Bupati Aceh Singkil Drs Azmi juga mengajak masyarakat untuk menjadi umat beragama yang patuh dan taat kepada tuntunan Alquran dan Sunnah Rasul, agar senantiasa mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
Dengan pelaksanaan MTQ ini adalah upaya kita untuk mendalami makna, kandungan dan keindahan Alquran, sekaligus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. “Mari terus kita gali potensi dan minat bakat menuju generasi Qur’ani yang cerdas, agamis dan berakhlakul karimah,” ajak Azmi.
Pada malam pembukaan, Camat Pulau Banyak Mawardi menyampaikan, Pulau Banyak Barat, salah satu kecamatan yang masuk dalam gugusan Kepulauan Banyak Kabupaten Aceh Singkil.
PBB juga memiliki potensi wisata berkelas dunia, yang menjadi incaran para wisatawan mancanegara. Diantaranya, lokasi selancar di Ujung Lolok, tempat konservasi penyu langka di Pulau Bangkaru.
Kemudian lokasi snorkling di Pulau Thailana dan ada wisata pegunungan yakni Puncak Gunung Tiusa. Disamping itu, ada Nago Resot, pulau eksotik dan mempesona. Pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata bahari andalan Aceh Singkil. Serta lokasi pemandian alam air tawar di Mato Air.
Tak hanya itu saja, PBB juga menyimpan catatan sejarah kerajaan dimasa lalu. Sehingga pelaksanaan MTQ di Pulau Banyak Barat ini, merupakan salah satu upaya syiar Islam di kawasan kepulauan terluar Provinsi Aceh.(*)