Lima Kecamatan di Agara Direndam Banjir

Rumah warga di kecamatan Bambel Aceh Tenggara, terendam banjir akibat meluapnya sungai Lawe Kisam pada Kamis (17/8/2023) malam. ANTARAN / Amran
Bagikan:

Jurnalis : Amran

ANTARAN|KUTACANE – Lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) dilaporkan terendam air, akibat meluapnya beberapa sungai yang diawali dengan tingginya curah hujan di bagian hulu sungai, Kamis (17/08/2023) malam.

Kalaksa BPBD Agara, Nazmi Desky S.KM, M.AP kepada antaran, Jumat (18/08/2023) mengatakan, lima Kecamatan di Agara yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul dan meluapnya beberapa sungai di kabupaten setempat yakni kecamatan Lawe Sumur, Bambel, Lawe Bulan, Semadam dan kecamatan Bukit Tusam.

Sedangkan dari lima kecamatan yang terdampak banjir tersebut meliputi 21 kute diantaranya, kute (desa) Kuta Buluh, Lawe Hijo Metuah, Lawe Hijo Gabungan, Lawe Hijo, Kuning I, Kute Seri, Rikit, Pedesi Kecamatan Bambel. Kute Lesung, Setia Baru, Buah Pala, Desa Teger Miko Kecamatan Semadam.

Baca Juga:  Gelar Pansus, DPRK Aceh Singkil Evaluasi Dokumen Anggaran SKPK dan Awasi Proyek Fisik

Selanjutnya, kute Lawe Kinga Gabungan, Lawe Kinga Lapter, Kecamatan Semadam. Kute Darul Imami, Gumpang, Kuta Lingga, Tenembak Bintang, Kuta Gekhat, Maha Singkil Kecamatan Bukit Tusam dan kute Pulonas Baru Kecamatan Lawe Bulan.

Kronologis, papar Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Nazmi Desky SKM, melalui pres relisnya Jumat (18/08/2023), peristiwa banjir yang membuat warga di 21 kute panik dan merasa khawatir diketahui setelah pihak BPBD mendapat laporan warga dan usai ditinjau tim TRC BPBD Aceh Tenggara.

Baca Juga:  Terkait PAW Teuku Cut Rahman, DPRK Abdya Diminta tak Terburu-buru

Selain karena meluapnya sungai akibat curah hujan yang tinggi di bagian hulu, banjir yang merendam puluhan kute di kecamatan Lawe Sumur dan kecamatan Bambel juga, disebabkan jebolnya tanggul sungai Lawe Kinga hingga berdampak pada perumahan warga serta terendamnya ruas jalan Kabupaten di dua kecamatan yang sejak lama telah menjadi langganan banjir tersebut.

Sedangkan, dampak lain akibat meluapnya sungai yang melewati dua kecamatan tersebut, selain rumah warga direndam lumpur ratusan rumah warga juga terendam air, bahkan beberapa jam setelah luapan sungai lawe kinga, akses jalan terganggu karena tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Baca Juga:  Jelang Buka Puasa dan Sahur, Listrik Padam dan Padam Lagi di Simeulue

Sementara banjir pada beberapa kute di kecamatan Bambel dan kecamatan lainnya terjadi karena tersumbatnya jembatan Kute Buluh, jebolnya tanggul sungai Lawe Kinga di kute Buah Pala serta jebolnya tanggul sungai Alas di kute Pedesi kecamatan Bambel.

Sampai saat ini, ujar Nazmi, pihak BPBD telah melakukan kajian cepat dan pendataan, mengerahkan anggota Tim Reaksi Cepat ke lokasi, melakukan monitoring sekaligus memberikan imbauan prakiraan cuaca, juga menurunkan 1 unit ekskavator ke lokasi banjir, kendati kondisi saat ini ketinggian air mulai surut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.