“Kuda atas nama PWI Gayo Lues itu disponsori oleh Adi Resam Cofe dan Amin Tujung selaku Ketua Askab PSSI Gayo Lues,” kata Anuar Syahadat.
Jurnalis : Bayu Y
ANTARAN|BLANGKEJEREN – Meskipun sempat nabrak Anjing, Kuda Neng Gelis milik PWI Kabupaten Gayo Lues berhasil melaju ke urutan kedua. Kuda kedua milik PWI Gayo Lues ini kembali berlaga di Stadion Buntul Nege Blangkejeren, Rabu (23/08/2023).
Kuda yang dijuluki Neng Gelis milik Kaiman Porang atas nama PWI Gayo Lues ini gagal meraih juara Satu dibabak penyisihan kelas D Muda lantaran menabrak anjing di tengah arena lomba.
“Kuda atas nama PWI Gayo Lues itu disponsori oleh Adi Resam Cofe dan Amin Tujung selaku Ketua Askab PSSI Gayo Lues,” kata Anuar Syahadat selaku Ketua Balai PWI Gayo Lues didampingi Khairulah Syahputra Bendahara PWI Gayo Lues.
Anuar mengatakan, pengurus PWI Gayo Lues tahun ini memiliki Dua kuda yang ikut berlomba di Stadion Buntul Nege, Satu ekor kuda bernama Kurcaci yang berhasil meraih juara Satu di babak penyisihan, dan kuda Neng Gelis yang berhasil meraih juara Dua.
Kedua kuda yang bertarung di Stadion Buntul Nege atas nama PWI Gayo Lues itu masuk ke babak semi final meskipun Neng Gelis hanya meraih juara Dua.
“Kuda PWI Gayo Lues akan kembali bertarung di babak Semi Final pada Sabtu tanggal 26 Agustus 2023, mudah-mudahan bisa melaju ke babak final nantinya,” ujarnya.
Pantauan di Stadion Buntul Nege, perlombaan pacuan kuda tradisional kelas D Muda di ikuti oleh Tiga ekor kuda, ketiganya atas nama Cahaya Negeri juara Satu, Neng Gelis atas nama PWI juara Dua, dan Herkules juara Tiga.(*)