Kenaikan harga cabe merah juga berpengaruh pada cabe hijau dan rawit. Dua jenis cabe ini juga mengalami kenaikan.
ANTARANNEWS.COM|BANDA ACEH – Harga cabe merah di Banda Aceh, terus mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir. Bahkan, Selasa (14/06/2022) pagi, dilaporkan sudah tembus Rp 100.000/kg di tingkat pedagang enceran.
Pantauan antarannews.com di sejumlah pasar tradisional di Banda Aceh, Selasa pagi, para-ibu mengaku terkejut dengan kenaikan harga cabe merah yang terlalu melonjak dalam empat hari terakhir.
“Baru empat hari lalu saya beli 60 ribu rupiah perkilogram. Waduh, pagi ini sudah 100 ribu rupiah perkilogram. Bisa-bisa harga cabe merah memasuki hari raya haji (Idul Adha) 150 ribu rupiah perkilogram.
Tak ada nilai lagi uang kita. Biaya dapur harus tambah lagi ini,” ungkap Wati, seorang ibu rumah tangga kepada antarannews.com disela-sela beberlanja di pasar tradisional Ulee Kareng, Banda Aceh.
Keterangan sejumlah pedagang kepada antarannews.com, kenaikan harga cabe merah terjadi berturut dalam empat hari terakhir.
Pada, Sabtu (10/6/2022) harga cabe merah masih di posisi kisaran Rp 60.000/kg – Rp 62.000/kg. Namun, besoknya Minggu (11/6/2022) naik lagi menjadi Rp 75.000/kg.
Kemudian memasuki, Senin (12/6/2022) kemarin, harga cabe naik lagi rata-rata Rp 15.000/kg, yaitu dari harga Rp 75.000/kg naik menjadi Rp 90.000/kg.
“Pagi ini, naik lagi rata-rata 10 ribu rupiah perkilogramnya, yaitu menjadi Rp 100 ribu perkilogramnya.
Besok apa naik lagi atau bertahan pada harga pagi ini, kami belum bisa pastikan, sebab stok barang di pasaran juga terbatas saat ini,” kata Amat salah seorang pedagang di pasar Lamdingin.
Kenaikan harga cabe merah juga berpengaruh pada cabe hijau dan rawit. Dua jenis cabe ini juga mengalami kenaikan,
untuk jenis cabe hijau naik dari Rp 45.000/kg menjadi Rp 50.000/kg – Rp 55.000/kg, cabe rawit dari Rp 45.000/kg naik menjadi Rp 50.000/kg – Rp 55.000/kg.(*)
