Jurnalis : Suprijal Yusuf
ANTARANNEWS.COM|BLANGPIDIE – Gejolak harga sawit yang terjadi sejak dua bulan lalu di Aceh Barat Daya (Abdya), sampai saat ini belum juga berakhir.
Bahkan, Selasa (21/6/2022) pagi, harganya kembali terkoreksi cukup dalam hingga mencapai Rp 210/kg di tingkat pembelian pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS).
Penurunan harga ini tercatat merupakan yang paling dalam turun dengan rentang waktu sebulan terakhir. Sebab, kebiasaanya rata-rata turun paling anjlok sekitar Rp 150/kg.
Untuk harga pembelian pabrik pagi tadi, anjlok dari Rp 1.460/kg menjadi Rp 1.250/kg. Kondisi ini mempengaruhi harga jual sawit petani yang juga ikut turun drastis dari Rp 1.250/kg menjadi kisaran Rp 950/kg hingga Rp 1.000/kg.
Sejumlah petani yang kepada antarannews.com, Selasa pagi, mengakui sangat terpukul dengan harga jual sawit hari ini yang mengalami penurunan cukup tajam, yaitu dari harga kemarin kisaran Rp 1.250/kg hingga Rp 1.270/kg anjlok menjadi Rp 950/kg hingga Rp 1.000/kg.
“Kenapa begini harga sawit ya. Sudah dibawah seribu rupiah perkilogram. Padahal yang kami tahu pemerintah sudah membuka kembali kran ekspor minyak sawit dan turunannya,” kata Amri seorang petani sawit asal Kuala Batee.
Lebih lanjut, Amri mengatakan, kalau harga sawit terus bertahan dengan harga di bawah Rp 1.000/kg . Dipastikan, banyak petani yang akan menelantarkan kebun sawitnya.
“Dengan harga Rp 1.500/kg saja, sudah pasti petani tidak bisa merawat lagi secara baik tanaman sawitnya. Apalagi dengan harga di bawah Rp 1.000/kg, jelas akan membuat petani menelantarkan kebunnya. Saya sendiri tak sanggup membeli pupuk dan racun rumput untuk merawat kebun saat ini,” keluhnya.
Zulkifli seoarang petani sawit lainnya asal Kecamatan Babahrot juga menyatakan hal senada. “Tadi saya tidak percaya kalau begitu anjloknya harga hari ini. Bahkan, saya sempat beradu mulut dengan agen pengumpul yang sudah menjadi langganan pembeli sawit kami, ketika disebutkan harga pembelian sawit hari ini Rp 950/kg,” kata Zukifli.
Namun, lanjutnya, setelah ia mengontak beberapa agen pengumpul lainnya menanyakan tentang harga sawit hari ini, ternyata mengungkapkan harga pembelian yang sama, baru dirinya percaya.
“Akhirnya saya pasrah dan menjualnya pada agen langganan saya itu. Bagaimana kita percaya begitu saja, karena Senin kemarin, harga pembelian sawit masih pada kisaran Rp 1.250/kg hingga Rp 1.270/kg. Kok tiba-tiba hari ini turun cukup tajam di bawah 1.000 rupiah perkilogram. Bagaiman kita tidak terjut ” ujar Zulkifli.
Hasil pengamatan antarannews.com, pagi tadi, harga pembelian sawit petani oleh agen penumpul rata-rata pada level Rp 950/kg. Hanya beberapa agen saja yang mau membeli dengan harga Rp 1.000/kg. Para agen yang membeli dengan harga lebih tinggi Rp 50/kg itu, dengan menetapkan syarat kualitas buah sawit yang cukup tinggi.
Yaitu, rata-rata berat buahnya di atas 15 kg/tandan, disamping tingkat kematangan masak buah merata, artinya tidak ada buah mengkal satu tandan pun.(*)