ANTARANNEWS.COM,TAPAKTUAN – Ketua Komisi II DPRA, Irfannusir Rasman S.Ag, SE, M.Ikom menilai, idealnya pelabuhan penyeberangan tidak langsung berbatas dengan laut lepas, harus ada semacam teluk di dermaga sandar, sehingga membuat kapal lebih aman untuk bersandar.
“Insiden terjadinya truk bermuatan berat jatuh ke laut, maka pihak ASDP untuk segera mengevaluasi keberadaan dermaga Kuala Bubon Meulaboh Aceh Barat,” kata Ketua Komisi II DPRA, Irfannusir Rasman, Rabu (06/4/2022).
Menurutnya, mengingat dermaga tersebut langsung berbatasan dengan laut lepas, jadi jika sedang musim angin kencang tentu kapal fery sangat tidak mungkin untuk dikendalikan dari terjangan ombak laut.
“Kejadian yang sama pasti akan terulang jika dermaga Kuala Bubon itu terus menerus difungsikan dengan kondisi seperti saat ini,” ungkapnya.
Irfannusir, mangatakan pasca kejadian truk jatuh di areal Pelabuhan Dermaga Kuala Bubon tersebut, untuk penyeberangan bongkar muat truk angkutan barang bisa dilakukan melalui pelabuhan penyeberangan Fery Labuhanhaji, Aceh Selatan.
“Berharap kepada ASDP agar Pelabuhan penyeberangan Labuhanhaji untuk kembali optimal difungsikan seperti dahulu, bila perlu kapal Aceh Hebat dengan rute Singkil, Simelue dan Aceh Jaya juga bisa bersandar di Labuhanhaji,” harapnya.
Sebutnya, hanya saja sedikit kendala di pelabuhan penyeberangan Labuhanhaji adanya tanggul batu gajah yang dianggap terlalu dekat dengan lokasi bersandar kapal Fery.
“Karena pantulan ombak yang kembali dari tanggul, juga bisa membuat oleng kapal feri saat bersandar. Maka bisa dibongkar tanggul tersebut, sehingga memudahkan bongkar muat barang serta aman ketika bersandar,” pungkasnya.(*)