“Kami kecewa karena Pemerintah Daerah dan dinas terkait belum nampak upaya untuk menertipkan”
Jurnalis: Ardiansyah
ANTARAN | SIMEULUE – Sejumlah pedagang mengeluhkan keberadaan pedagang yang menggelar lapak dagangan di luar gedung pasar Inpres, Desa Suka Karya, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, karena dinilai mengurangi pendapatan mereka.
“Kami mau, semua pedagang membuka lapaknya di dalam, sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Kami meminta agar pedagang ikan yang buka lapak itu berjualan di dalam gedung saja, sebab jualan kami sama dengan mereka,” ujar Jufri, salah seorang pedagang di Sinabang, Rabu (30/07/2024).
Keberadaan pedagang ikan yang membuka lapaknya di luar gedung memang menjadi dilema bagi pedagang ikan yang berada di dalam gedung pasar.
Jufri menambahkan dari 50 pedang ikan yang berada didalam pajak inpres, saat ini hanya bertahan 7 penggalas ikan yang masih bertahan, sementara yang lain sudah buka lapak dagangannya di luar gedung pajak Inpres, kata Jufri.
“Betul-betul sepi, pembeli jarang mau masuk ke gedung pajak ikan. Dulu memang ada 50 lapak pedagang ikan di dalam gedung yang telah disediakan Pemerintah Aceh. Namun, sekarang hanya tinggal 7 lapak pedagang ikan yang masih bertahan dalam gedung,”ujar dia.
“Pendapatan kami disini bahkan tak ada sama sekali. Bagaimana kami bertahan dengan kondisi seperti ini,” keluh Jufri.
Ia minta pedagang ikan yang membuka lapak liar segera ditertibkan, sebab sejak mereka berjualan di luar gedung, pembeli enggan masuk lagi ke dalam gedung pajak Inpres. Bagaimana nasib kami yang ada di dalam,” cetus Jufri.
Jufri juga menambahkan bahwa mereka juga telah pernah melaporkan keluhan mereka kepada dinas terkait agar dapat menertipkan pedagang ikan yang berada diluar gedung yang merupakan fasilitas yang telah disiapkan pemerintah namun sampai dengan saat ini belum ada tanggapan dari dinas terkait.
“Kami kecewa karena Pemerintah Daerah dan dinas terkait belum nampak upaya untuk menertipkan, pedagang diluar gedung pajak Inpres,” katap Jufri.
Sementara itu, hasil konfirmasi Kasatpol PP dan WH Simeulue, Novikar Setiadi via pesan singkat whatsapp, ” Iya, sudah kita komunikasi kan dan akan segera kita tertibkan,” balasnya dengan singkat.