Pembangunan Sport Center Gagal, Anggaran Daerah Senilai Rp 1,6 Miliar Terbuang Sia-Sia

Pondasi Sport Center yang saat ini diolah sebgai Banguan Landscape di area Bangunan BMCC yang berlokasi di kampung Wono Sobo Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Sabtu (28/5/2022). WENHURI / ANTARAN
Bagikan:

ANTARANNEWS.COM|REDELONG – Pembangunan Gedung Sport Center di Kabupaten Bener Meriah Gagal. Anggaran senilai Rp 1,6 Milyar yang dikucurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bener Meriah pada Tahun 2015 terbuang sia-sia.

Rencana embangunan Gedung Sport Center tersebut gagal setelah Pemerintah Aceh membangun gedung Bener Meriah Convention Center (BMCC) di area tersebut serta menyulap pondasi gedung sport center dengan membangun landscape.

Menyikapi permasalahan tersebut salah seorang mantan anggota DPRK Bener Meriah, Sutrisno yang juga mantan sekretaris Koni Bener Meriah mengingatkan agar pemerintah tidak semena-mena membangun bangunan lain di atas bangunan yang ada.

Ia menambahkan pemerintah sudah mengucurkan anggaran senilai Rp 1,6 miliar lebih untuk pembangunan Gedung sport Center tersebut.”Uang senilai Rp1,6 m itu tidak sedikit dan kita tidak ingin uang Negara terbuang sia-sia sehingga pihak penegak hukum harus turun tangan dan mengusut permasalahan tersebut,” katanya.

Baca Juga:  Terlibat Tabrakan dengan Mobil Damkar, Seorang Kakek di Bener Meriah Meninggal Dunia

Pada masa itu Sutrisno juga mengaku memperjuangkan anggaran pembangunan setelah pelaksanaan Porda Aceh di Aceh Timur. “Setelah saya melihat bengunan sport center disana saya berkeinginan agar di daerah kita juga dibangunan Sport Center,” jelasnya.

Namun sangat disayangkan lanjutnya, setelah keluar dari pengurus KONI Bener Meriah Tahun 2016 pembangunan untuk gedung sport center tidak dilanjutkan oleh Pemerintah Daerah dan terjadi penelantaran.

Baca Juga:  Musim Penghujan, Tanaman Cabai Petani di Bener Meriah Digerogoti Antraknosa

“Saya sangat menyenangkan gagalnya pembangunan  gedung Sport Center  tersebut padahal anggaran daerah sudah dikucurkan begitu besar untuk permulaan dan di Bener Meriah tidak memiliki sarana sebagai pusat olahraga untuk anak generasi kita,” ungkapnya.

Menurutnya, Pemerintah Daerah dulu dan saat ini sama sekali tidak nyambung dan seolah-olah pekerjaan yang sudah dilakukan dahulu salah semua. “Saat ini kita sudah diluar sistem dan Pemerintah seharusnya tidak boleh semena-mena menggagalkan bangunan tersebut sebab uang sebesar Rp 1.6 Miliar sudah dikucurkan kesitu,” jelasnya.

Lebih lanjut katanya, pembangunan Gedung Sport Center saat itu juga merupakan upaya pemerintah untuk mengamankan lokasi tanah yang saat itu bermasalah.

Baca Juga:  Baitul Mal Aceh Selatan Serahkan Bantuan Rehab Rumah dan Fasilitas MCK Kepada Mustahik

Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Kabupaten Bener Meriah, Muji ketika dikonfirmasi menyampaikan sedang dalam perjalan dari Kota Langsa menuju Bener Meriah.

Ia juga mengaku tidak mengetahui secara detail terkait pembangunan gedung sport center tersebut. “Jika tidak salah sudah ada berita acara penghapusan aset, namun saya juga tidak tahu pasti,” ungkapnya.

Disebutkan, tidak ada barang-barang yang diamankan dikarenakan pembangunan sport center tersebut masih sebatas pondasi saja.” “Tidak ada barang yang bisa diambil karena masih sebatas pondasi dan saat ini jika tidak salah sudah ditimbun dan dibangun landscape kalo tidak salah,” jelasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.