“Angka 76,53% ini merupakan capaian imunisasi per tanggal 15 Desember 2022 kemarin. Untuk hari ini tentu angka tersebut terus meningkat, pastinya target imunisasi Polio Abdya yakni 31.868 anak tercapai sesuai harapan. Nanti akan kami kabari kembali angka capaian imunisasi Polio yang terbaru,” terangnya, Sabtu (17/12/2022).
Jurnalis : Agus
ANTARANNEWS.COM|BLANGPIDIE-Pemberian imunisasi Polio tetes kepada anak usia 0-12 tahun dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) maksimal. Tercatat, dari hari pertama pemberian imunisasi tersebut hingga 15 Desember 2022, angka penerima imunisasi telah mencapai 76,53%.
Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes, mengatakan, capaian pemberian imunisasi Polio kepada anak berjalan maksimal. Bahkan peran aktif para petugas medis yang terjun langsung ke lapangan, baik ke desa hingga ke sekolah, telah membuat capaian pemberian imunisasi polio mendekati angka 100%.
“Angka 76,53% ini merupakan capaian imunisasi per tanggal 15 Desember 2022 kemarin. Untuk hari ini tentu angka tersebut terus meningkat, pastinya target imunisasi Polio Abdya yakni 31.868 anak tercapai sesuai harapan. Nanti akan kami kabari kembali angka capaian imunisasi Polio yang terbaru,” terangnya, Sabtu (17/12/2022).
Dikatakannya, sejauh ini, para petugas medis terus bergerak menyasar sasaran imunisasi Polio dengan harapan pemberian imunisasi Polio kepada anak berjalan optimal. Dari 31.868 sasaran PIN Polio itu tersebar di 13 Puskesmas dalam sembilan kecamatan di Kabupaten Abdya.
Selanjutnya dia menyebutkan, data di Puskesmas Lembah Sabil tercatat sasaran 2285 anak, Puskesmas Manggeng sebanyak 3318, Puskesmas Bineh Krueng sebanyak 900, Puskesmas Tangan-Tangan sebanyak 2313, Puskesmas Lhang sebanyak 1544, Puskesmas Blangpidie 3817.
Serta di Puskesmas Susoh sebanyak 3446, Puskesmas Sangkalan sebanyak 1335, Puskesmas Alue Sungai Pinang sebanyak 2500, Puskesmas Alue Pisang sebanyak 2161, Puskesmas Kuala Batee sebanyak 3103, Puskesmas Babahrot sebanyak 3446 dan Puskesmas Ie Merah sebanyak 1700 anak.
“Imunisasi Polio bermanfaat untuk menguatkan imunitas anak terhadap virus polio. Vaksin anak dapat menekan risiko tertular virus Polio hingga dewasa. Bila sudah mendapatkan vaksin Polio saat berusia 0-12 tahun, orang dewasa pada umumnya tidak lagi memerlukan imunisasi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Polio adalah nama umum untuk penyakit Poliomyelitis, dari bahasa Yunani yang berarti peradangan tulang belakang. Dulu orang-orang menyebutnya sebagai kelumpuhan anak-anak.
“Tapi Polio tidak hanya menyerang anak-anak. Kasus Polio masih banyak di Indonesia. Menurut penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, Indonesia tergolong berisiko tinggi dalam penyebaran Polio. Salah satu cara memberantas penyakit ini adalah dengan imunisasi anak menggunakan vaksin anak Polio,” sebutnya
Lebih lanjut, sebutnya, Polio rentan menjadi epidemi dan menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Banyak penyintas Polio yang harus cacat permanen seumur hidup.
“Terdapat tiga virus penyebab Polio. Virus ini menyebar lewat kontak dengan penderita, sekresi oral dan nasal misalnya air liur dan ingus, serta kontak dengan feses yang terkontaminasi. Virus Polio masuk ke tubuh lewat mulut dan terus berlipat ganda sepanjang perjalanannya hingga sampai ke saluran cerna,” paparnya.
Sambungnya, dengan pemberian imunisasi Polio kepada anak, bukan hanya anak tersebut yang menerima manfaatnya. Keluarga si anak juga akan mendapatkan manfaat secara ekonomi karena bisa mengurangi risiko pengeluaran biaya di masa mendatang untuk mengobati penyakit Polio.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menggalakkan program imunisasi anak Polio. Pemerintah menyediakan vaksin anak Polio gratis lewat Posyandu dan Puskesmas serta fasilitas pelayanan kesehatan lain sebagai bagian dari program imunisasi dasar, termasuk dengan mendatangi seluruh sekolah dengan target yang telah ditentukan.
“Dukungan dari semua kalangan masyarakat Abdya sangat menentukan keberhasilan dalam meminimalisir penyebaran virus Polio ini, sebab program ini merupakan untuk kebaikan bersama dan untuk generasi yang sehat,” imbuhnya.(*)