“Adanya Bazar ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita serta dapat mengembangkan usahanya hingga lebih di kenal masyarakat luas,” ujar Yusrizal.
Jurnalis: Fandi
ANTARAN | KUTACANE – Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara membuka Bazar Ramadan 1445 Hijroyah di Lapangan Jenderal Ahmad Yani, Kutacane, pada Rabu (13/03/2024).
Kegiatan soft opening Bazar dihadiri perwakilan Dandim 0108, Wakapolres Kompol Ichan, Kajari Aceh Tenggara Erawati,SH, Ketua MAA Thalib Akbar, Perwakilan MPU, Perwakilan DWP Kabupaten Aceh Tenggara, Ibu Persit, Bhayangkari, Camat dan seluruh Kepala OPD.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara Drs. Syakir M.Si yang diwakili Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tenggara, Yusrizal ST dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara sangat dan menyambut baik serta mendukung sepenuhnya terlaksananya kegiatan Bazar di Aceh Tenggara.
Dikatakan, Pemerintah Daerah juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berjalan dengan sukses, karena bazar memiliki makna penting sebagai bentuk partisipasi pihak swasta membantu pemerintah daerah, dalam memberikan peluang usaha kepada pelaku usaha kecil maupun lembaga ekonomi lainnya.
“Adanya Bazar ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita serta dapat mengembangkan usahanya hingga lebih di kenal masyarakat luas,” ujar Yusrizal, seraya melepaskan balon ke udara sebagai pertanda pembukaan Bazar Ramadan 1445 hijriyah.
Di akhir sambutannya Pj Sekdakab berharap agar kegiatan bazar ini juga, bisa menjadi sarana mempromosikan produk-produk khas daerah kepada pengunjung dan bisa menciptakan hubungan silaturahmi yang baik sesama umat pada Ramadan tahun ini 2024.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Transmigrasi Zulfan Harijadi, S.STP yang juga sebagai ketua panitia penyelenggara kegiatan Bazar mengatakan, Bazar Ramadan 1445 H, ini dijadwalkan berlangsung sejak tanggal 13 Maret sampai dengan 6 April 2024.
“Pada kegiatan Bazar ini, Dinas Koperasi, UKM dan Transmigrasi, menyediakan 43 tenda secara gratis dan akan diisi oleh para pelaku UKM serta beberapa organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan Aceh Tenggara, PKK, Persit 0108/Agara dan Perum Bulog,” pungkasnya.(*)