Pemkab Aceh Selatan Gelar Pelatihan Adat

Staf Ahli Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Setdakab Aceh Selatan, Erwiandi S.Sos. M.Si, secara resmi membuka kegiatan pelatihan lembaga adat dan tokoh adat Kabupaten Aceh Selatan, bertempat di Aula Dinas Pariwisata, Selasa (18/10/2022). Foto Diskominsa Asel
Bagikan:

“Dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan nilai-nilai positif dalam mempersiapkan generasi penerus yang mencintai dan melestarikan adat istiadat sebagai warisan leluhur,” kata Erwiandi.

Jurnalis : Sahidal Andriadi

ANTARANNEWS.COM|TAPAKTUAN –
Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran yang diwakili oleh Staf Ahli Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Setdakab Aceh Selatan, Erwiandi S.Sos. M.Si, secara resmi membuka kegiatan pelatihan lembaga adat dan tokoh adat Kabupaten Aceh Selatan, bertempat di Aula Dinas Pariwisata, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga:  Cuaca Masih Memburuk, Harga Ikan Naik Mencapai 70 Persen

Selain itu kegiatan pelatihan turut dihadiri oleh Kepala Bappeda atau yang mewakili, Ketua MAA Kabupaten Aceh Selatan beserta pengurus, para Keuchik dan Tuha Peut di tiga Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan.

Erwiandi mengatakan, pelatihan Adat ini berlangsung selama 2 hari mulai 18 – 19 Oktober 2022, untuk hari ini ada 3 Kecamatan yakni, Kecamatan Tapaktuan, Samadua, Sawang, sedangkan tiga Kecamatan lagi Pasie Raja, Kluet Utara, Kluet Selatan dihari kedua.

Baca Juga:  Keunggulan Beton Precast Waskita dalam Proyek Infrastruktur

Dalam sambutan Bupati Aceh Selatan yang disampaikan Staf Ahli, Erwiandi S.Sos, MSi mengatakan, pelatihan lembaga Adat dan tokoh adat ini akan memposisikan tugas dan fungsi masing-masing dalam upaya pelestarian adat yang kita miliki.

“Dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan nilai-nilai positif dalam mempersiapkan generasi penerus yang mencintai dan melestarikan adat istiadat sebagai warisan leluhur,” kata Erwiandi.

Selanjutnya Erwiandi juga mengatakan, berbagai hal positif yang dapat diambil dari kekayaan adat dan budaya yang kita miliki untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sesuai tuntunan agama. Ucap Erwiandi.

Baca Juga:  Pj Nagan Raya Sampaikan Rancangan Qanun 2023

“Selain itu, masyarakat Aceh juga dikenal memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi dan sangat erat dengan ukhuwah islamiah, yang selama ini dijalankan beriringan dengan adat istiadat,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.