“Penggunaan mulsa ini dapat meningkatkan tingkat hasil panen, dan ini sudah kita buktikan,” kata Iswandi, Rabu (14/06/2023).
Jurnalis : Sahidal Andriadi
ANTARAN|BLANGPIDIE – Tingkatkan hasil panen petani masyarakat di Gampong Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) lakukan metode Pertanian ramah lingkungan, yakni Pemanfaatan Mulsa tanpa olah tanah (MTOT).
Iswandi (42), Petani Gampong Cot Simantok, Kecamatan Babahrot, Kabupaten setempat mengatakan metode yang mereka lakukan yakni penggunaan mulsa pada bekas tanaman padi yang dipanen sebelumnya.
“Penggunaan mulsa ini dapat meningkatkan tingkat hasil panen, dan ini sudah kita buktikan,” kata Iswandi, Rabu (14/06/2023).
Dia juga menjelaskan, bahwa hasil panen dengan menggunakan mulsa lebih baik dibandingkan dengan atau tanpa mulsa. “Kita sudah coba dan hasilnya jauh lebih bagus yang pakai mulsa,” ujar Petani Cot Simantok tersebut.
Lebih lanjut, kata Iswandi, bahwa selain hasil yang meningkat biaya terhadap pupuk juga berkurang. “Hal ini karena mulsa tersebut dapat meniadakan penggunaan pestisida dan zat pada pupuk,” demikian sebutnya.
Sementara itu, Fasilitator Field Indonesia di Provinsi Aceh, Marzuki menyebutkan, kegiatan ini merupakan program dari Udara Bersih Indonesia, yang menjawab pertanyaan masyarakat selama ini terkait dengan larangan pembakaran lahan pertanian.
“Kita berharap dengan program ini bisa mengelola lahan pertanian dengan baik dan ramah lingkungan,” ucap Fasilitator Field Provinsi Aceh itu.
Dikatakan, kegiatan ini sudah dimulai dari tahun 2020 lalu, tahap awal dengan melakukan sosialisasi, pelatihan hingga sekarang kita praktekan langsung dan Alhamdulillah berhasil.
“Program dengan metode Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) sudah kita bandingkan dengan metode biasa yakni, Konvensional, hasilnya jauh lebih signifikan,” pungkas Marzuki.(*)