“Upaya ini patut diapresiasi dan sangat membanggakan, terlebih keuchiknya juga paham mengenai budidaya ikan, sehingga ilmunya bisa langsung diterapkan ke masyarakat. Apalagi pemasaran ikan lele masih sangat luas,” ujarnya.
Jurnalis : Agus
ANTARANNEWS.COM|BLANGPIDIE – Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah SPd MM, Jumat (19/8/2022) meresmikan budidaya ikan lele sangkuriang kolam bioflok di Desa Panjang Baru Kecamatan Susoh kabupaten setempat.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati H Darmansah mengapresiasi ide serta kerja keras keuchik dan masyarakat Desa Panjang Baru dalam membuka usaha budidaya ikan lele kolam bioflok tersebut.
“Upaya ini patut diapresiasi dan sangat membanggakan, terlebih keuchiknya juga paham mengenai budidaya ikan, sehingga ilmunya bisa langsung diterapkan ke masyarakat. Apalagi pemasaran ikan lele masih sangat luas,” ujarnya.
Jika program budidaya ikan lele kolam bioflok ini berhasil, tentu Abdya bisa menjadikan budidaya ini sebagai program prioritas yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Bahkan di tahun 2023 mendatang, program budidaya ini bisa diterapkan dengan membuat kolam bioflok budidaya ikan lele menggunakan APBK 2023.
“Jika Abdya berhasil dengan program budidaya ikan lele kolam bioflok, tentu akan menjadikan Abdya dilirik oleh kabupaten lain. Banyak orang yang suka ikan lele dan ikan ini bisa diolah menjadi ragam menu masakan,” pungkasnya.
Sementara itu Keuchik Panjang Baru, Ikhsan Wahyuni S.SosI menyebutkan, ada empat unit kolam bioflok untuk budidaya ikan lele jenis sangkuriang yang telah berfungsi.
Untuk satu unit kolam bisa menampung 10.000 ikan lele dan menghabiskan anggaran mencapai Rp 25.000.000 hingga panen tiba.
“Budidaya ikan lele bioflok ini menggunakan anggaran ketahanan pangan di desa. Dalam jangka waktu 2 bulan, ikan ini sudah bisa dipanen dan diedarkan ke pasar,” sebutnya.
Dijelaskan, penggunaan sistim bioflok ini akan menghemat pakan akibat mikrooganisme yang tumbuh dalam kolam memiliki nutrisi yang tinggi untuk pakan ikan.
Limbah kolam seperti kotoran, sisa pakan, dan amonia akan didaur ulang serta menjadikannya makanan alami berprotein tinggi.
Keunggulan dari budidaya lele sistim bioflok ini dagingnya yang enak, selain itu budidayanya tidak memerlukan lahan yang luas, tahan penyakit dan cepat besar serta yang paling penting menguntungkan.
Disamping itu juga komoditas lele menjadi salah satu komoditas utama perikanan untuk program ketahanan pangan, sehingga di daerah-daerah lain telah banyak yang mengadopsi budidaya lele sistim bioflok ini.
Kolam bioflok merupakan suatu inovasi teknologi yang dilakukan melalui rekayasa lingkungan dengan mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme.
Inovasi yang dikembangkan ini diyakini dapat menggenjot produktivitas budidaya hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan budidaya sistim konvensional.
“Jika ada desa-desa lain yang berminat untuk membuat program ini, kami siap mendapingi hingga masa panen. Ilmu itu harus dibagi-bagi, apalagi yang bisa meningkatkan ekenomi masyarakat,” tutupnya.(*)