“Untuk sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, termasuk dalam pembahasan yang serius kita bicarakan dengan Bappeda Aceh. Karena Aceh Jaya memiliki sumber daya alam yang melimpah di tiga sektor itu, tentunya harus di garap secara serius dan terarah dengan capain dan target terukur,” katanya.
Jurnalis : Suprijal Yusuf
ANTARANNEWS.COM|BANDA ACEH – Pj Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin melakukan pertemuan khusus dengan Kepala Bappeda Aceh, T Ahmad Dadek, Jumat (22/07/2022) siang. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bappeda Aceh, guna membahas tentang pembangunan Aceh Jaya kedepan.
Usai melakukan pertemuan yang berlangsung selama sekitar dua jam, selepas shalat Jumat, Pj Bupati Aceh Jaya kepada antarannews.com, mengatakan, pertemuan dengan Kepala Bappeda Aceh ini, memang sengaja digagas guna membahas dan sekaligus mengsinkronisasi program percepatan pembangunan Kabupaten Aceh Jaya dengan program Pemerintah Provinsi Aceh.
“Dengan adanya sinkronsisasi program ini, antara Kabupaten Aceh Jaya dengan Provinsi Aceh. Sehingga nantinya dalam pelaksanaan program pembangunan bagi Aceh Jaya akan semakin terarah. Pada akhirnya yang kita harapkan akan terjadi percepatan pembangunan di Aceh Jaya. Karena harus kita akui Aceh Jaya masih sangat tertinggal saat ini dibandingkan dengan daerah lain,” ujar Pj Bupati, Dr Nurdin.
Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut, termasuk membahas alokasi anggaran yang dibiayai oleh provinsi lewat APBA untuk Aceh Jaya, baik itu bersumber dari dana alokasi khusus (DOKA) maupun sumber lainnya yang ada di pemerintah provinsi. Misalnya, masjid yang belum memiliki fasilitas pendukung yang memadai seperti, tempat wuduk, wc dan sebagainya.
“Bahkan saya tadi termasuk membahas soal pembiayaan pembangunan lokasi parkir dan jalan menuju Mesjid Nyak Sadang. Masjid ini saya kira harus mendapat perhatian serius karena memiliki nilai historis dari seorang yang ikut menyumbang pembelian pesawat Aceh dalam perjuangan kemerdekaan,” katanya.
Disamping itu, yang tidak kalah penting, ungkap Dr Nurdin, termasuk membahas pembangunan sektor pariwitasa Aceh Jaya yang nantinya akan dijadikan andalan bagi pertumbuhan ekonomi daerah ini.
“Untuk sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, termasuk dalam pembahasan yang serius kita bicarakan dengan Bappeda Aceh. Karena Aceh Jaya memiliki sumber daya alam yang melimpah di tiga sektor itu, tentunya harus di garap secara serius dan terarah dengan capain dan target terukur,” katanya.
Bahkan, untuk pengembangan usaha kecil menengah (UKM) menjadi topik pembiacraan yang tidak kalah menarik didiskusikan dengan Bappeda Aceh.
Dikatakan, bila nantinya sektor pariwisata berkembang, maka industri kecil seperti, kerajinan tangan, pengolahan makanan, dan penginapan dengan sendirinya akan ikut tumbuh pesat.
“Sektor usaha kecil menengah (UKM) ini lah yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Perputaran uang di Aceh Jaya akan meningkat. Efeknya akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang baik. Pada akhirnya akan menekan angka pengangguran dan kemiskinan,” tandasnya.(*)