“Luar biasa, dimana-mana masyarakat Aceh Selatan terlihat bersemangat menyaksikan babak semifinal Piala Asia U-23, Garuda Muda Indonesia kontra Uzbekistan. Gedung Rumoh Agam Tapaktuan bergemuruh disesaki penonton bareng,” kata Nasruddin.
Jurnalis : Sudirman Hamid
ANTARAN|TAPAKTUAN – Masyarakat di seluruh tanah air antusias menyaksikan pertandingan babak semifinal Piala Asia U-23 antara Tim Nasional Garuda Muda kontra Uzbekistan melalui siaran langsung televisi maupun layar besar. Pertandingan “hidup mati” Garuda Muda berlangsung di stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Qatar, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.
Menggelar nonton bareng (nobar) dan menyemangati warga, Penjabat (Pj) bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP menyediakan dua layar besar di Gedung rumoh Agam, jalan Nyak Adam Kamil, Tapaktuan.
Pantauan antaran, ba’da sholat Isya, ratusan warga lelaki dan perempuan mulai berdatangan untuk nobar. Terlihat Pj bupati Cut Syazalisma bersama sejumlah kepala SKPK sangat serius mengikuti jalannya pertandingan melalui layar besar.
“Kami perkirakan ada kisaran 500 orang warga menyesaki Rumoh Agam di lantai I dan II, bahkan banyak warga tidak kebagian tempat duduk hingga rela berdiri asal bisa nonton,” ujar Nasruddin kepada antaran.
Kendatipun hanya menonton melalui layar lebar, namun semangat kecintaan Tim Nasional tetap menyala diiringi gemuruh tepuk tangan. Antusias warga Aceh Selatan terlihat dimana-mana untuk nonton Tim nasional berlaga dengan Uzbekistan.
“Saat gol yang dicipta Bripda Muhammad Ferrari pada menit 61 dinyatakan gagal oleh wasit karena offset, para penonton sempat riuh. Pada hal aura warga sudah bersorak-sorai kegirangan. Jangan mundur, gempur terus Garuda Muda,” teriak penonton setelah hening.
Menurut Nasruddin, usai gol dinyatakan tidak sah, ratusan penonton terdiam, termasuk Pj bupati Cut Syazalisma terlihat kecewa kendatipun awalnya sempat berdiri dan turut tepuk tangan.
“Hasrat masyarakat hadir nobar disebabkan tim nasional U-23 melaju di babak semifinal sebagai catatan sejarah di Piala Asia. Peristiwa ini merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, Garuda Muda Indonesia sukses terbang ke babak semifinal setelah menyingkirkan Korea Selatan melalui drama adu pinalti (11-10) dalam pertandingan menegangkan dengan kedudukan imbang 2-2.
Hingga pukul 22.55 WIB, ratusan penonton tidak beranjak dari rumoh agam meskipun Garuda Muda menelan kekalahan 2-0 atas terjangan Uzbekistan.(*)