Sawit di Abdya Terus Anjlok, Ini Harganya Sekarang

Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aceh Barat Daya, terjun bebas. ANTARAN / SUPRIJAL YUSUF
Bagikan:

Tecatat, pergerakan turunnya harga sawit tersebut berawal pada, Kamis (9/6/2022) turun rata-rata Rp 20/kg dtingkan pembelian pabrik pengelohan minyak kelapa sawit dari Rp 1.800/kg turun menjadi Rp 1.780/kg.

ANTARANNEWS.COM|BLANGPIDIE – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aceh Barat Daya (Abdya) terus beregrak turun dalam empat hari terakhir. Bahkan, saat ini harga di tingkat petani anjlok pada kisaran Rp 1.400/kg hingga Rp 1.450/kg.

Informasi yang diterima antarannews.com, Senin (13/6/2022), bahwa harga TBS kelapa sawit di Abdya awal Juni 2022 sempat bertahan beberapa hari pada posisi Rp 1.500 /kg – Rp 1.550/kg. Namun, secara beruntun selama tiga hari terus bergerak turun.

Baca Juga:  Jajaran Polres Simeulue Kembali Patroli Petasan dan Penyakit Masyarakat

Tecatat, pergerakan turunnya harga sawit tersebut berawal pada, Kamis (9/6/2022) turun rata-rata Rp 20/kg dtingkan pembelian pabrik pengelohan minyak kelapa sawit dari Rp 1.800/kg turun menjadi Rp 1.780/kg.

Akibatnya, harga jual ditingkat petani dari Rp 1.500/kg – Rp 1.550/kg turun menjadi Rp 1.480 – Rp 1.530/kg.

Kemudian, Jumat (10/6/2022) pabrik kembali menurunkan harga rata-rata sebesar Rp 20/kg yaitu, dari harga Rp 1.780/kg turun menjadi Rp 1.760/kg. Dampaknya harga sawit ditingkat petani kembali turun dari1480/kg – Rp 1.530 menjadi Rp 1.460/kg – Rp 1.520/kg.

Baca Juga:  Memasuki Musim Kemarau, Harga Cabai Rawit di Bener Meriah Naik

Memasuki, Sabtu (11/6/2022) kembali mengalami penurunan harga rata-rata mencapai Rp 60/kg ditingkat pembelian pabrik dari Rp 1.760/kg turun menjadi Rp 1.700/kg.

Akibatnya, harga beli ditingkat petani oleh agen pengumpul kembali turun dari harga Rp 1.460/kg – Rp 1.520/kg menjadi Rp 1.400/kg – Rp 1.450/kg.

“Sampai tadi siang harga sawit kami dibeli agen pengumpul masih dikisaran Rp 1.400/kg hingga Rp 1.450/kg,” ungkap Safawi petani sawit setempat.

Baca Juga:  Bantu Pasien, RSUDTP Abdya Luncurkan Program Mari Bersedekah

Kalau kondisi seperti ini harga sawit terus anjlok. “Mungkin kami akan melantar kebun sawit, karena antara biaya perawatan dengan penghasilan yang diperoleh tidak seimbang lagi. Bayangkan saja harga pupuk saat ini mencapai Rp 1 juta/zak (isi 50/kg),” keluh Muhammad salah seorang petani lainnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.