“Seharusnya pada hari Jum’at kemarin jadwal terima rapor di SMP tempat Mushibbul Ilaham bersekolah. Apa hendak dikata, putra saya hilang dan belum ditemukan,” kata ayah korban, Zamhuri.
Jurnalis : Sudirman Hamid
ANTARAN|TAPAKTUAN – Kabar duka tentang hilangnya Mushibbul Ilham (15), putra Panglima Laot Lhok Kuala Bau, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan penuh misteri. Akhirnya jasad korban ditemukan telah meninggal dunia, Sabtu (23/12/2023).
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Search and Rescue (SAR) Aceh Selatan, Zumardi Chaidir yang dihubungi wartawan menginformasikan bahwa korban yang dilaporkan hilang atas nama Mushibbul Ilham sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di laut lepas berjarak lebih kurang tiga mil dari lokasi kejadian perkara.
“Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengapung oleh nelayan di kawasan itu tadi siang sekira pukul 13.00 WIB. Nelayan dan warga di sana turut bergabung dengan team SAR dalam aksi pencarian korban hilang,” ujar Zumardi Chaidir.
Usai ditemukan dan dievakuasi, tambah Zumardi Chaidir, jenazah putra Panglima Laot tersebut diserahkan ke pihak keluarga untuk dilaksanakan fardhu kifayah.
Sebagaimana disampaikan ayah korban, Zamhuri kepada antaran, Mushibbul Ilham (15), pelajar kelas III SMP baru saja pulang dari sawah pada Kamis (21/12/2023) sore.
Kemudian korban mandi laut bersama teman karibnya Akmal salah seorang tuna wicara. Usai mandi laut mereka pulang ke rumah masing-masing berjarak lebih kurang 100 meter dari bibir Pantai. Namun Mushibbul Ilham tidak kunjung sampai ke rumah hingga dilaporkan hilang dan dikerahkan pencarian.
“Seharusnya pada hari Jum’at kemarin jadwal terima rapor di SMP tempat Mushibbul Ilaham bersekolah. Apa hendak dikata, putra saya hilang dan belum ditemukan,” kata ayah korban, Zamhuri saat dikonfirmasi antaran, Jumat (22/12/2023) sore kemarin.
Informasi seputar kronologi kejadian yang dihimpun media ini dari Pusdalops BPBD Aceh Selatan, putra Panglima Laot tersebut mandi laut Bersama Akmal di Pantai Pasi Kuala Ba’u, Kecamatan Kluet Utara.
Usai mandi laut sekira pukul 18.00 WIB, mereka beranjak pulang ke rumah masing-masing yang tidak jauh dari lokasi. Dalam perjalanan, saat Akmal menoleh ke belakang ternyata tidak melihat adanya korban padahal barengan pulang.
“Dengan bahasa isyarat, Akmal yang tuna wicara mengabarkan kepada pihak keluarganya dan pihak keluarga korban seterusnya kepada masyarakat luas. Mulai sore itu, personel BPBD, TNI-Polri, SAR dan warga mengerahkan pencarian,” pungkas H Zainal A, SE, M.Si dalam laporan tertulis.(*)