Soal Dugaan Tumpang Tindih Dukungan Petani Sawit, Yusran Adek : Kita Harus Memihak Pada Petani dan Investor Lokal

Anggota DPRK Abdya, Yusran Adek. Antaran/istimewa.
Bagikan:

“Kita tidak alergi hadirnya investor luar, namun jika dengan investor lokal saja mampu, kenapa harus hadir investor luar,” ucapnya.

Jurnalis : Syamsurizal

ANTARAN|BLANGPIDIE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) dari Partai NasDem, Yusran Adek, menanggapi soal dugaan adanya tumpang tindih dukungan kelompok tani sawit yang dilakukan oleh PT. Ensem.

Soal ini Yusran Adek mengaku, selaku putra Abdya dirinya lebih mendukung investor lokal ketimbang hadirnya investor luar yang belum tentu kehadirannya untuk membuat sebuah perubahan kearah yang lebih baik ke depan.

Baca Juga:  Ratusan Siswa SMP Aceh Selatan Berlaga di OSN 2023

“Tapi jika investor lokal tentu secara tidak langsung efeknya langsung terasa, karena dirinya tinggal di Abdya, dan banyak keperluan yang dibeli di Abdya dari sini saja sudah ada perputaran uang di lokasi, dan juga pajak dibayar di Abdya,” kata Yusran Adek, Jumat (22/9/2023).

Tambahnya, berbeda dengan investor luar, belum tentu pajak dibayar di Abdya, karena bukan warga lokal tentu penghasilan yang didapat sangat sedikit berputar di Abdya.

“Maka itu menjadi salah satu alasan kita memihak investor lokal, sebab sangat banyak keuntungan yang kita dapat ketimbang pengusaha luar,” sebutnya.

Baca Juga:  Tim Ranger FKL Bukan Sosok Sembarangan, Dibekali Kemampuan

Dirinya tidak anti dengan hadirnya investor luar, kajiannya adalah, ketika investor lokal mampu membuat perubahan kearah yang lebih baik kenapa harus hadir investor luar.

“Kita tidak alergi hadirnya investor luar, namun jika dengan investor lokal saja mampu, kenapa harus hadir investor luar,” ucapnya.

Menurutnya, dengan sudah ada 3 PKS di Abdya saat ini, harga TBS kelapa sawit sudah sangat bersaing. Bahkan, tidak ada lagi petani sawit yang menjual ke luar Abdya, contoh ke Subulussalam.

Baca Juga:  Satlantas Polres Abdya Edukasi Siswa Tentang Tertib Lalulintas

“Ini jelas, menandakan bahwa harga sawit di Abdya sudah bersaing atau tidak ada permainan harga, jadi buat apa pabrik ditambah lagi,” ucapnya.

Katanya, petani dan pengusaha lokal wajib untuk dilindungi, maka dari itu tentu keberadaan PKS harus sesuai dengan luas lahan yang ada. Soal dukungan, tentu tidak boleh adanya tumpang tindih dan harus sesuai.

“Maka, soal dugaan tumpang tindih dukungan ini kita harap pihak terkait harus memperjelasnya, sebab, petani dan pengusaha lokal wajib untuk kita lindungi,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.