Nur Ayis, Calon Kepala Kampong Makmur Jaya, Kecamatan Simpang Kiri menggugat Walikota, terkait SK Nomor: 188.45/181/2022, per 17 November 2022 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Kampong Bukit Alim Longkib, Dasan Raja Penanggalan dan Makmur Jaya Simpang Kiri.
Jurnalis : Khairul
ANTARAN|SUBULUSSALAM – Menyoal Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan, memperkuat Putusan PTUN Banda Aceh yang ‘memenangkan’ pihak penggugat, Nur Ayis yakin sengketa telah berakhir damai.
Nur Ayis pun berharap semua pihak menerima dengan lapang dada. Terpenting, tidak menimbulkan hal-hal yang bisa menodai nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta ikut mewujudkan suasana yang kondusif di Kota Subulussalam.
Demikian penyampaian singkat Nur Ayis kepada wartawan, Jumat (4/8/2023) saat diminta komentarnya soal putusan PTTUN Medan, Selasa (1/8/2023).
Seperti rilis Kuasa Hukum Nur Ayis, Faisal Qasim, SH, MH kepada antaran, Jumat (04/08/2023), penguatan Putusan PTUN Banda Aceh oleh Majelis Hakim PTTUN Medan melalui Putusan Nomor: 80/B/2023/PTTUN, 2 Agustus 2023 mempertegas jika upaya banding ditolak PTTUN.
Faisal berharap, Wali Kota Subulussalam melantik Nur Ayis sebagai Kepala Kampong Makmur Jaya. Diketahui, Nur Ayis, Calon Kepala Kampong Makmur Jaya, Kecamatan Simpang Kiri menggugat Walikota, terkait SK Nomor: 188.45/181/2022, per 17 November 2022 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Kampong Bukit Alim Longkib, Dasan Raja Penanggalan dan Makmur Jaya Simpang Kiri.
Majelis Hakim PTUN Banda Aceh mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya, menyatakan batal Keputusan Wali Kota Subulussalam Nomor: 188.45/181/2022.(*)