Sudah 24 Jam Lebih, Puluhan Rumah di Keude Siblah Abdya Gelap Gulita

Wakil ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli. ANTARAN / Syamsurizal
Bagikan:

“Selain warga, saya juga ikut merasakan listrik padam dan ini sudah 24 jam lebih. Anehnya jawaban pihak PLN sangat miris,” kata Hendra Fadli. 

Jurnalis : Syamsurizal

ANTARAN|BLANGPIDIE – Puluhan rumah di Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) gelap gulita atau listrik padam sejak 24 jam lebih. Warga mengeluh karena kondisi ini tidak kunjung terselesaikan oleh pihak PLN.

Keluhan ini disampaikan kepada Wakil Ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli yang juga berdomisili di desa tersebut dan juga ikut merasakan pemadaman listrik sejak 24 jam lebih.

Baca Juga:  Pj Bupati Syakir Buka MTQ Ke-39 Tingkat Kabupaten Aceh Tenggara

Menangapi hal ini, Hendra Fadli mengaku sudah menghubungi pihak PLN setempat untuk menanyakan soal pemadaman listrik yang tiba-tiba itu dan jawaban pihak PLN sangat miris.

“Selain warga, saya juga ikut merasakan listrik padam dan ini sudah 24 jam lebih. Anehnya jawaban pihak PLN sangat miris,” kata Hendra Fadli, Senin (18/9/2023) di ruang kerjanya.

Mirisnya adalah, lanjutnya, padamnya listrik tersebut karena meledaknya salah satu trafo di kawasan desa setempat, sehingga puluhan rumah terdampak yakni tidak ada arus listrik yang mengaliri sebagian rumah warga di kawasan itu.

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRK Abdya Dukung Penuh Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi di PT. CA

“Pihak PLN bilang ini akibat trafo meledak, dan mirisnya perbaikan baru bisa dilakukan ketika trafo dari Subulussalam tiba. Ini sampaikan kapan, kenapa lelet sekali,” ucapnya.

Mestinya, sambung Hendra Fadli, pihak PLN dalam bekerja harus mengadopsi langkah, cepat, tepat dan terukur dalam melayani pelanggan, juga soal keluhan-keluhan masyarakat seperti gangguan jaringan.

“Kalau semua harus bergantung pada Subulussalam, mending tutup saja cabang disini, masak cuma karena satu trafo saja kita bergantung pada Subulussalam, ini penghinaan terhadap puluhan ribu pelanggan setia PLN di Abdya,” sebutnya.

Baca Juga:  Terkait Alsintan, Kejari Abdya Tetapkan Manager UPJA Tersangka

Dirinya meminta pihak PLN untuk berbenah ke arah lebih baik ke depan, dan dia tidak mau hal ini kembali terjadi ke depan, dan apa yang disampaikan ini bukan semata untuk menjelek-jelekkan kinerja PLN, namun lebih kepada menyahuti aspirasi masyarakat.

“Kejadian ini harus jadi pembelajaran untuk perbaikan ke depan. PLN harus upgrade ke sistem kerja yang lebih kekinian, cepat, tepat dan terukur,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.