“Memastikan harga dan stok sembako mencukupi, terjamin, aman dan lancar, pemerintah Aceh Selatan turun langsung melakukan pengecekan di Pasar Inpres,” kata Pj Bupati Cut Syazalisma.
Jurnalis : Sudirman Hamid
ANTARAN|TAPAKTUAN – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar Inpres Tapaktuan untuk memastikan stok terpenuhi dan kestabilan harga, Kamis (16/11/2023).
Amatan antaran, Pj Bupati Aceh Selatan turun gunung melakukan perkembangan harga bahan pangan di Pasar Inpres Tapaktuan. Kegiatan itu ditempuh untuk menekan inflasi di ruang lingkup Aceh Selatan, Provinsi Aceh.
Sambil berinteraksi ramah tamah dengan pedagang, Cut Syazalisma bersama Komandan Kodim 0107, Kapolres Aceh Selatan dan Kadis Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) menanyai harga dan ketersediaan Sembako, seperti beras, minyak makan, telur, ikan, cabe dan sayur-mayur.
“Memastikan harga dan stok sembako mencukupi, terjamin, aman dan lancar, pemerintah Aceh Selatan turun langsung melakukan pengecekan di Pasar Inpres,” kata Pj Bupati Cut Syazalisma kepada awak media.
Sidak ini, katanya, untuk menakar fluktuasi atau lonjakan harga yang memberatkan masyarakat sebagai tindakan menekan lajunya inflasi. Seiring itu, para pedagang juga mendukung pengembangan ekonomi daerah dengan memperjual belikan hasil tani dan produk lokal.
“Hasil pengamatan kami di lapangan, kondisi beberapa bahan pokok naik turun di pasaran. Namun masih dalam koridor stabil serta tidak terlalu berpengaruh bagi masyarakat. Terkait stok masih tersedia lebih dari cukup,” papar Cut Syazalisma.
Detail disampaikan, harga telur dan minyak makan masih stabil. Sementara Gula pasir dan cabe sedikit mengalami kenaikan. Pergerakan harga penjualan dinilai temporer tergantung permintaan pembeli.
Diakui Pj Bupati, Sidak pasar ini dilakukan sangat erat hubungannya memasuki kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW yang di gelar penuh kemeriahan. Sehingga masyarakat tidak mengeluh akibat lonjakan harga.
Selain sidak pasar, pemerintah daerah kontinyu melakukan koordinasi untuk mengantisipasi resiko yang mengganggu kestabilan harga dan persediaan, termasuk iklim dan angkutan.
“Bila terjadi kerawanan iklim, banjir dan lain-lain, berimbas kekurangan stok atau lonjakan harga, kami segera melakukan upaya-upaya cepat agar masyarakat tidak tersudutkan,” ucap Pj Bupati.
Ketersediaan lauk pauk juga dipantau Pj Bupati bersama Forkopimda di lose penjualan ikan. Harga ikan sedikit turun dibandingkan sebelumnya, faktor ini disebabkan daya tangkap (produksi) nelayan sedang terjadi peningkatan.
“Hasil tangkapan nelayan sedang melonjak di Aceh Selatan saat musim kenduri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kemakmuran itu mengakibatkan harga ikan sedikit anjlok,” pungkas Cut Syazalisma.(*)