Jurnalis : Bayu Y
ANTARAN|BLANGKEJEREN – Menekan Inflasi menangani stunting, Dinas Pertanian Gayo Lues akan menyalurkan bantuan Bebek 5000 ekor, dari dana insentif fiskal. Bantuan akan diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem dengan jumlah per kepala keluarga 50 ekor.
Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues, Juanda SH dikonfirmasi melalui telpon seluler, Selasa (28/11/2023) mengatakan, bantuan diberikan kepada 100 KK yang sudah masuk dalam data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).
“Merupakan data yang diperoleh dari Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia), dengan harapan ke depan masyarakat penerima bantuan bisa membantu bangkitnya ekonomi masyarakat dan dapat menghindari stunting,” ungkapnya.
Menurutnya, Bebek yang diberikan berumur 4 bulan diperkirakan dalam waktu pemeliharaan sebulan ke depan bebek sudah dapat memproduksi telur. Telur bisa menjadi penghasilan baru bagi keluarga miskin. Dan juga bisa dikonsumsi dalam meningkatkan gizi keluarga.
Pj Bupati Gayo Lues, Drs Alhudri MM saat meninjau tempat karantina Bebek bantuan bersama anggota DPRK berharap bantuan Bebek dapat membantu masyarakat dalam menambah penghasilan keluarga sehingga ekonominya bisa lebih baik dari sekarang.
Diharapkan bantuan tersebut dapat di manfaatkan sebaik mungkin. Bebek yang diberikan betul-betul dipelihara dengan baik jangan dijual sebelum waktu bertelur nya habis. Bantuan tersebut diberikan darah. Guna memperbaiki ekonomi masyarakat dan pencegahan stunting.(*)