Jurnalis : Syah Antoni
ANTARANNEWS.COM|REDELONG – Hari lebaran Idul Adha tahun ini, harga cabai rawit yang dijual petani terus mengalami peningkatan dibandingkan sebelum lebaran.
Pantauan antarannews.com, kenaikan harga jual cabai rawit di tingkat petani mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, yaitu Rp 5.000/kg-nya. Bila sebelum lebaran harga cabai rawit ada dikisaran Rp 58.000/kg, kini naik menjadi Rp 63.000/kg.
Ruhdi (42), salah satu petani cabai rawit asal Kampung Tingkem Bersatu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, mengaku memanen cabainya lebih awal. Selain karena risiko terserang penyakit patek yang cukup parah, juga karena kenaikan harga cabai secara signifikan pasca lebaran.
“Padahal masih suasana lebaran, tapi saya putuskan untuk memetik cabai hari ini, saya resah, bila tidak lekas dipetik buah – buah yang bagus akan digerogoti penyakit patek atau antranoksa,” ungkap Ruhdi, saat antarannews.com berkunjung ke lokasi lahan cabai miliknya di Kampung Ramung Jaya, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.
Ruhdi menambahkan, satu lagi alasan mengapa ia lekas memanen cabainya karena beberapa hari pasca lebaran biasanya harga cabai lebih mahal.
Hal tersebut dikarenakan kurangnya pasokan cabai dari petani mengingat banyak gudang pengumpul cabai yang masih tutup.
“Tidak apa – apa hari ini metik cabai, nanti hari sabtu dan minggu uang hasil metik cabai saya gunakan untuk rekreasi,” ucapnya setengah berkelakar.
Sebelumnya diketahui, harga cabai di pasaran lokal dan nasional terus mengalami kenaikan harga, hal tersebut cukup membuat bahagia para petani cabai yang tahun lalu dibuat lesu oleh turunnya harga cabai yang cukup memprihatinkan.(*)