Pada tahun 2020 pembangunan gedung tersebut sempat terhenti lantaran ada refocusing anggaran untuk pengendalian Covid-19 dan berlanjut kembali pada tahun 2021.
Jurnalis : Heru
ANTARAN|BANDA ACEH – Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) Edi Yandra mendampingi tim dari Komisi X DPR RI saat meninjau Perpustakaan Aceh di Banda Aceh, Sabtu (13/07/2024).
Kunjungan ke Perpustakaan Aceh merupakan bagian dari Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024, Komisi X DPR RI. Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 9 pagi dan langsung memasuki gedung perpustakaan.
Mereka kemudian meninjau seluruh ruangan dan fasilitas baca yang terdapat di gedung tersebut, di antaranya ruang baca difabel, ruang baca anak, ruang baca umum, ruang baca agama serta sejumlah fasilitas lainnya.
Di antara anggota Komisi X yang hadir dalam tinjauan itu yakni Illiza Sa’aduddin Djamal, Desi Ratna Sari, serta sejumlah anggota lainnya.
Gedung Perpustakaan Aceh yang merupakan perpustakaan terbesar di Aceh itu diresmikan pada tahun 2022 oleh Gubernur Aceh saat itu Nova Iriansyah.
Pembangunan gedung itu dimulai tahun 2017, di mana pembangunannya diawali dengan pembongkaran gedung lama.
Pada tahun 2020 pembangunan gedung tersebut sempat terhenti lantaran ada refocusing anggaran untuk pengendalian Covid-19 dan berlanjut kembali pada tahun 2021.
Perpustakaan Aceh beroperasi setiap harinya, atau mulai Senin hingga Minggu, yaitu pada setiap pukul 08.30 WIB sampai pukul 16.45 WIB.(*)
