“Perlu kita gaungkan diatas panggung isu-isu menarik dan strategis tentang Aceh Selatan untuk memenangkan pasangan yang dijagokan” kata Tgk Nazir Ali.
Jurnalis: Sudirman Hamid
ANTARAN | TAPAKTUAN – Rencana duet mantan dua juru kampanye (Jurkam) Azwir-Amran di Pilkada Aceh Selatan tahun 2018 lalu menyeret perhatian publik. Pasalnya, arah mata angin kedua sosok orator ini masih fenomenal dan dipertanyakan.
Membedah isi hati dan keberpihakan Tgk Nazir Ali dan Nur Masyithah Ali diperhelatan Pilkada Aceh Selatan 2024, antaranNews.com berusaha menggali informasi dengan mewawancarai dua orator tersebut di Banda Aceh.
Rupanya, Nazir Ali yang getol disebut TNA, diam-diam terus berpacu dan mendiskusikan isu-isu strategis untuk digaungkan di atas panggung dengan tujuan memenangkan pasangan IDAMAN.
“Berbicara politik memang dinamis tetapi tidak bisa membohongi hati, perasaan dan ketertarikan untuk berkepihakan. Ini bahagian dari etika, integritas dan komitmen. Walaupun didera dinamika dan dramatis. Kami tetap berpegang teguh pada prinsip dan menerima dengan lapang dada menjadi Jurkam IDAMAN,” ujar TNA saat bertemu di Zakir cofi, Lampriet, Banda Aceh, Sabtu (28/9/,2024).
Kelihatannya diam dan sempat diduga tidak bergabung dengan tim pemenangan IDAMAN, namun semua langkah, perbekalan, jurus dan strategis terus dipersiapkan. Berpolitik itu bernilai seni dalam perjuangan yang dibalut kedamaian. Kendatipun secara suka rela atau tanpa bayaran yang penting senang, bahagia dan memuaskan.
“Hari ini kami bersama Nur Masyithah sedang menyusun rencana tentang isu-isu penting sebagai bahan kampanye pasangan IDAMAN, include membedah visi misi yang cukup briliyan,” ucap mantan pimpinan DPRK itu.
Menurut TNA, saudari Masyithah sendiri membatalkan ajakan pasangan lain karena menilai IDAMAN pantas dan pasangan berkualitas memimpin Aceh Selatan.
Sementara itu, Nur Masyithah Ali menyatakan kesediaan dan siap menjadi Jurkam IDAMAN secara suka rela, tulus dan ikhlas. Ada beberapa faktor membuat pihaknya harus membela dan bergabung, termasuk konsep visi-misi, kualitas figur dan rekam jejak birokrasi bersanding tokoh perjuangan.
“Apabila tidak ada aral melintang, kendala dan halangan krusial, mudah-mudahan tanggal 7 Oktober 2024 nanti saya sudah berada di Aceh Selatan. Ini murni panggilan jiwa dan sentuhan hati untuk memperjuangkan pasangan nomor urut satu menuju kursi nomor satu,” ulasnya.
Turut disampaikan, paska penyampaian visi dan misi calon bupati, selain memunculkan simpatisan pemilih, banyak tokoh masyarakat Aceh Selatan, provinsi Aceh bahkan nasional, menyampaikan saran dan pandangan agar bergabung dengan IDAMAN. Dorongan itu merupakan kekuatan mulai arus bawah hingga sayap atas.
“Masyarakat menilai pasangan birokrasi dan perjuangan itu cocok dan pantas jadi pemimpin masa depan. Kelak akan mengkader fiqur muda lainnya agar tidak dicap pertahankan kasta dan kekuasaan,” cetus orator berjuluk singa podium betina tersebut.
Jurkam gender ini menambahkan, diprediksikan IDAMAN pasangan kuat dan akan menang seiring meningkatnya dukungan dari kaum muda hingga orang tua.
Diujung penuturannya, secara umum IDAMAN dinilai lebih memihak masyarakat, berkualitas dan mudah berkomunikasi serta akan mampu melakukan perubahan karena kinerjanya sudah teruji. Bukan mengutakan kelompok dan golongan serta intervensi remot kontrol dibalik layar ” pungkas Masyithah. (*)