“Ini bicara etika, dan seorang pimpinan daerah itu harus menjunjung tinggi etika, bukan terkesan bergaya preman,” ungkapnya dengan nada jengkel.
Jurnalis : Sahidal
ANTARAN|BLANGPIDIE – Ketua DPD PAN Aceh Barat Daya, H Said Syamsul Bahri yang juga salah seorang tokoh pemekaran Abdya mengecam keras tindakan arogan Pj Bupati Abdya, Ir Sunawardi M.Si yang diduga menendang salah seorang tenaga kontrak yang bertugas di bidang pemadaman kebakaran di BPBK Abdya hingga kasus tersebut di laporkan ke Polres setempat pada Jumat (30/08/2024).
“Kami tidak mentolerir tindakan arogan semacam itu. Gaya – gaya preman jangan di bawa ke Abdya karena karakter masyarakat Abdya juga keras. Semestinya dia selaku pemimpin harus mampu menjadi pengayom bukan malah bersikap seperti preman,” ungkap H Said Samsul, Jumat (30/08/2024) malam.
Menurut H Said Samsul Bahri, jika pun ada bawahan yang membuat kesalahan semestinya Pj Bupati mengingati dengan cara – cara yang bijak dan beretika bukan main tendang.
“Ini bicara etika, dan seorang pimpinan daerah itu harus menjunjung tinggi etika, bukan terkesan bergaya preman,” ungkapnya dengan nada jengkel.
H Said Samsul Bahri juga mengingatkan Pj Bupati Abdya untuk tidak terkesan eklusif selama menjabat Pj Bupati Abdya, karena masyarakat Abdya sudah terbiasa dengan pola kepemimpinan merakyat seperti yang dilakukan Pj Bupati terdahulu.
Pada kesempatan itu, Ia juga meminta Pj Bupati Abdya untuk membangun komunikasi yang baik dengan semua lini, sehingga terciptanya suasana aman dan kondusif di Abdya.
“Apalagi ini jelang Pilkada, Pj Bupati harus mampu merangkul semua lini agar terciptanya suasana aman dan damai di Abdya ini,” pungkas H Said Syamsul Bahri.
Seperti diberitakan, Penjabat atau Pj Bupati Abdya, Ir Sunawardi MSi, dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Abdya, Jumat (30/8/2024).
Sunawardi yang belum sebulan menjabat Pj Bupati Abdya sejak dilantik, Minggu (11/8/2024) dilaporkan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap Yusri (58), seorang tenaga kontrak bidang pemadaman kebakaran BPBK Abdya.
Informasi diterima, kasus dugaan penganiayaan terhadap Yusri, warga Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie itu terjadi pada Kamis (29/08/2024) sekira pukul 08.30 WIB. Sunawardi saat itu melakukan Inspeksi mendadak atau sidak di kantor BPBK setempat.
“Begitu masuk, tanpa basa basi Pak Pj langsung menanyakan absen, melihat absen belum terisi beliau langsung memukul meja dan menendang kaki Bang Yusri yang saat itu pakai sendal,” ungkap salah seorang personil BPBD yang saat kejadian berada di lokasi.(*)