Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah, Begini Kata Kadis PUPR Aceh Selatan

Kondisi jalan yang rusak parah dan berlobang yang dilalui pengendara disaat musim hujan dipenuhi air seperti kolam. ANTARAN/Istimewa
Bagikan:

“Kondisi jalan yang dipenuhi lubang-lubang besar itu adalah dari Gampong Limau Purut ke Gampong Pulau Kambing, Kcamatan Kluet Utara panjangnya hanya sekitar lebih kurang dua kilometer saja, itupun tidak mampu di pikirkan oleh Pemerintah Aceh Selatan yang terkesan sengaja membiarkan kondisi jalan rusak parah sudah bertahun-tahun,” katanya tegas.

Jurnalis: Sahidal Andriadi

ANTARAN | TAPAKTUAN – Masyarakat mengeluhkan jalan di Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan yang rusak parah dan memprihatinkan serta sangat membahayakanpengguna jalan yang melintasi jalan tersebut.

Hal itu dikatakan, Puadi, Ketua Pemuda Limo Purut, Kecamatan Kkuet Utara, dalam siaran tertulisnya yang diterima Antarannews.com, pada Sabtu (24/08/2024.

Puadi meminta dengan tegas kepada Pemerintah Daerah agar secepatnya mengambil langkah terhadap Jalan utama satu satunya akses penghubung antara Kecamatan Kluet Utara menuju Kecamatan Kluet Tengah.

Baca Juga:  Pelepasan 55 Calhaj Bener Meriah, Dijadwalkan Selasa Pekan Depan

Lebih lanjut, kata Puadi, kondisi jalan tersebut sudah sangat memprihatinkan karena jalan yang di lalui ratusan masyarakat setiap jam itu sudah di penuhi dengan lobang-lobang yang menganga, dan siap mengancam pengguna jalan.

“Kondisi jalan yang dipenuhi lubang-lubang besar itu adalah dari Gampong Limau Purut ke Gampong Pulau Kambing, Kcamatan Kluet Utara panjangnya hanya sekitar lebih kurang dua kilometer saja, itupun tidak mampu di pikirkan oleh Pemerintah Aceh Selatan yang terkesan sengaja membiarkan kondisi jalan rusak parah sudah bertahun-tahun,” katanya tegas.

“Kami atas nama masyarakat yang taat membayar pajak, merasa sangat kecewa terhadap kenerja Pemerintah Aceh Selatan saat ini, pasalnya jalan Kabupaten yang merupakan tangung jawab daerah dibiarkan rusak parah, sementara jalan tani, yang hanya untuk ke kebun terlihat banyak di aspal,apa sebenarnya maksud dan tujuan Pemerintah Aceh Selatan ini,” sambungnya.

Baca Juga:  KIP Aceh Selatan Buka Pendaftaran Caleg Pemilu 2024

Akibat kerusakan jalan tersebut, lanjut Puadi, bahkan sering terjadi lakalantas, cuman yang belum terjadi korban jiwa, apa memang kita semua menunggu harus terjadi korban jiwa dulu, baru ada niat untuk membuat. Disaat musim hujan sudah bisa di bayangkan berapa banyak kolam kolam yang di penuhi air dan sangat sulit untuk dilalui.

“Sementara kalau musim kemarau sudah bisa dibayangkan debu berterbangan masuk kedalam rumah masyarakat dari itu melalui media ini saya secara pribadi maupun atas nama masyarakat meminta kepada Pemerintah Aceh Selatan untuk secepatnya menanggapi keluhan masyarakat terhadap jalan rusak ini. Jangan sempat timbul inisiatif dari masyarakat untuk menanam Barang pisang atau pun melepaskan puluhan ikan di atas badan jalan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:  Ini 5 Masalah Kesehatan yang Sering Dialami saat Puasa

Sementara ditempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Aceh Selatan, Syaiful Kamal ST. MT, perbaikan jalan tersebut, mengatakan sudah ada pagunya melalui pemeliharaan berkala, hanya saja sampai saat ini belum ada di lelang.

“Programnya sesuai nomenklatur, beda dengan rekonstruksi, kalo pemeliharaan berkala tu hanya berupa tambal lubang saja bukan dibongkar yang lama. Sifatnya hanya penanganan darurat. Kita hanya punya pagu 500 juta. Mengenai lokasi tergantung Kbutuhan, rencana pagu itu juga akan kita gunakan untuk jalan bukit gemilang, yang menuju kantor PU, BPBD dan DPMG kalo tidak kita urus juga bisa putus imbuhnya,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.