Warga Trumon Raya Minta Pemerintah Percepat Rehab Rekon dan Perbaiki Ekonomi Rakyat

Camat Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Husin. ANTARAN/Istimewa.
Bagikan:

“Pasca banjir bandang dan banjir genangan di Trumon Raya berdampak hancurnya sendi-sendi kehidupan dan perekonomian rakyat. Pemerintah harus capat melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Camat Trumon Timur.

Jurnalis : Sudirman Hamid

ANTARAN|TAPAKTUAN – Masa penanggulangan tanggap darurat bencana banjir bandang Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah akan berakhir pada 14 Desember 2023, Pemerintah Aceh Selatan sudah berbuat maksimal untuk pemulihan sementara.

Masyarakat membutuhkan tindak lanjut pemerintah Provinsi Aceh dan pusat untuk percepatan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. Upaya tersebut untuk menghidupkan perekonomian rakyat yang lumpuh akibat diterjang banjir bandang dan banjir genangan.

Baca Juga:  Evaluasi Kinerja SKPK Aceh Selatan Mendapat Dukungan Positif

Pernyataan tersebut disampaikan Camat Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Husin, mewakili masyarakat Trumon Raya kepada antaran melalui percakapan seluler, Senin (11/12/2023).

“Pasca banjir bandang dan banjir genangan di Trumon Raya berdampak hancurnya sendi-sendi kehidupan dan perekonomian rakyat. Pemerintah harus capat melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Husin.

Disebutkan Camat Trumon Timur, pasca peristiwa banjir bandang di Ladang Rimba, kecamatan Trumon Tengah, Senin, 20 November 2023 telah meluluhlantakan sejumlah rumah penduduk, merusak perkebunan dan membuat perekonomian lumpuh.

Selain Trumon Tengah, nasib serupa juga dialami masyarakat kecamatan Trumon Timur dan Trumon Induk. Tiga kecamatan (Trumon Raya) di Aceh Selatan sangat membutuhkan perhatian dan kepedulian pemerintah provinsi dan pusat.

Baca Juga:  Angin Kencang Rusak 5 Rumah Warga Seni Antara

“Menghindari dan mengantisipasi banjir bandang susulan, khusus Ladang Rimba dibutuhkan pembangunan tanggul pengaman longsor. Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk yang rusak serta pemulihan perkebunan sawit dengan membangun kembali infrastruktur yang hancur,” ujar Husin.

Menurut Husin, apabila beberapa masalah urgency ini lamban diatasi, maka perekonomian masyarakat Trumon Raya akan lumpuh selama-lamanya. Bahkan bisa berdampak kepada hal-hal yang tidak diingini, termasuk kejahatan dan penyakit masyarakat.

Baca Juga:  Peduli Budaya Literasi, Polsek Samadua Salurkan 50 Buku Bacaan

“Keterlambatan konsentrasi perbaikan beberapa asfek tentu akan memacu peningkatan angka kemiskinan (inflasi) dan stunting. Rehabilitasi dan rekonstruksi sangat sejalan dengan program pemerintah secara nasional,” imbuh Camat Trumon Timur.

Sedangkan untuk wilayah Trumon Timur dan Trumon induk dibutuhkan normalisasi sungai Lai Soraya, Geulombang. Perbaikan dan pembangunan infrastruktur pertanian, rehab rumah terdampak dan pembangunan Salter pengungsian yang lebih layak.

“Masyarakat berharap, habis gelap akan muncul cahaya terang. Sendi-sendi dan nadi perekonomian masyarakat Trumon Raya bisa tumbuh lebih maju dengan dilaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi usai aksi penanggulangan darurat,” pungkas Husin.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.