Jurnalis : Ikhwan Karazi Alsabi
ANTARANNEWS.COM|BANDA ACEH – Hingga kini, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Banda Aceh dan Aceh Besar masih bertahan Rp 100.000/Kg. Kondisi tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan barang dari daerah penghasil.
Informasi yang diterima antarannews.com, Rabu (31/08/2022), harga cabai merah sebelumnya sempat turun Rp 85.000/Kg kemudian naik kembali menjadi Rp 100.000/Kg, demikian juga dengan harga bawang merah sebelumnya Rp 30.000/Kg naik menjadi Rp 35.000/Kg.
Tak hanya itu, kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam yang sebelumnya Rp 45.000/papan kini naik menjadi Rp 50.000/papan, begitu juga dengan harga beras naik menjadi RP 165.00.000/karung 15 Kg dari yang sebelumnya hanya Rp 153.000.000/karung 15 Kg.
Fahrezi (23), salah seorang pedagang di Pasar Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Aceh Besar mengaku tidak terlalu mempersoalkan kenaikan harga tersebut karena mereka tinggal menyesuaikan ketersedian bahan pokok dengan kebutuhan pasar.
“Bagi kami hal itu tidak berdampak apa-apa karena toko kami itu grosir, jadi jika masyarakat tidak mau beli, penjual-penjual kecil pasti tetap ambil meskipun juga sedikit berat,” kata Azril (35), salah satu pedagang lainnya di Pasar Rukoh.
Roudhiatul Annura (24), salah seorang pemilik usaha rumahan bernama Baby Cumi mengaku, akibat kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok ini membuat mereka sangat sedikit mendapatkan untung.
“Saya tetap mempertahankan kualitas makanan dengan harga jual yang sama dan sedikit mengurangi porsinya, bahkan labanya masih tipis,” ungkapnya.(*)
